Menteri Bambang Ungkap Capaian Bappenas di Jilid I Jokowi

20 Okt 2019, 12:00 WIB

IDN Times/ Anabel Yevina Mulyadi Wahyu

Jakarta, IDN Times - Hari terakhir menjabat, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan capaian selama menjabat sebagai Kepala Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional). Pembiayaan alternatif untuk pembangunan menjadi salah satu capaian yang paling berkesan baginya.

"Jadi, sejak saya di Bappenas, paradigma perencanaan pembangunan tidak hanya pembangunan yang dieksekusi oleh APBN, tetapi justru kita mendorong perencanaan yang lebih besar, dieksekusi oleh APBN maupun non-APBN, termasuk KPBU, investasi swasta (PINA) dan juga partisipasi BUMN," kata Bambang di Terrace Cafe Gedung Bappenas, Jakarta, Jumat (18/10).

Tak hanya itu saja, selama menjabat di Bappenas selama tiga setengah tahun, Bambang berhasil mendirikan KNKS (Komite Nasional Keuangan Syariah).

"Ini baru beroperasi penuh pada bulan Januari kemarin. Ternyata hasilnya, kemarin kita mendapatkan award sebagai ranking pertama negara yang paling berpengaruh dalam bidang Islam Finance," tambah Bambang.

1. Bambang mengatakan lima tahun ke depan, Indonesia harus ramah investasi

Ilustrasi investasi. Unsplash.com/Markus Spiske

Menurut Bambang, dalam lima tahun ke depan investasi Indonesia perlu digenjot untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi semakin membaik.

"Tentunya pertama, 5 tahun ke depan ekonomi Indonesia mau tidak mau harus ekonomi yang fokus dan ramah terhadap investasi. Sebab, investasi itulah yang bisa membuat pertumbuhan lebih tinggi dari pada yang biasa kita alami dalam 5 tahun terakhir," ujar Bambang.

Bambang mengungkapkan bahwa selama ini perekonomian Indonesia baru bisa mencapai stabil. Perekonomian Indonesia belum mampu membuatnya tumbuh lebih tinggi sehingga perlu adanya peran investasi agar bisa mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

2. Menurut Bambang, kementerian investasi perlu dibentuk

Pixabay.com/TheDigitalWay-3008341

Bambang menuturkan bahwa Indonesia perlu fokus pada bidang investasi seperti meningkatkan daya saing di bidang manufaktur karena dinilai akan lebih efektif dalam memajukan perekonomian.

“Pertumbuhan konsumsi rumah tangga itu yang menjaga kita tembus lima persen. Tetapi kalau mau 5,6 persen atau enam persen maka bedanya harus ada pendorong investasi. Jadi itu tekanan saya kenapa investasi jadi prioritas." kata Bambang.

Maka dari itu, pada masa pemerintahan Jokowi jilid II perlu adanya pembentukan kementerian investasi. “Barang kali kita harus seperti yang ada di luar harus ada kementerian investasi supaya fokus." ujar Bambang.

3. Pesan Bambang kepada penerusnya

IDN Times/Anabel Yevina Mulyadi Wahyu

Tak sekedar pencapaian yang paling menarik, Bambang juga menyampaikan sejumlah pesan kepada penerusnya, siapapun yang menjabat di Bappenas nanti.

"Saya harapkan penerus saya di Bappenas nantinya, terus mengkampanyekan dan membujuk Kementerian dan Lembaga agar tidak tergantung APBN. Jangan lelah untuk kampanye ini, harus sabar dan telaten," ujar Bambang.

Bambang berharap agar dapat tetap melanjutkan sejumlah program yang berorientasi pada percepatan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

"Harapan yang kedua untuk memastikan investasi menjadi prioritas, terutama investasi dibilang manufaktur. Untuk bisa mengupayakan agar target-target pembangunan seperti kemiskinan, ketimpangan, pengangguran bisa terus menurun mencapai angka yang jauh lebih baik di tahun 2024 nanti." tambah Bambang.