Menteri ESDM: Setiap Hari Rp1,2 Triliun Kita Bakar untuk BBM

Arifin menilai jika kendaraan roda dua yang menggunakan BBM dikonversi menjadi kendaraan listrik maka akan memberikan berbagai manfaat, termasuk menghemat BBM serta lingkungan yang lebih bersih.

Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk mengalihkan motor BBM yang mereka milik untuk dikonversi menjadi kendaraan listrik. Hal itu dia sampaikan di sela-sela parade motor listrik Energy Transitions Working Group (ETWG).

"Hari ini kita bisa menunjukkan kepada masyarakat, ayo kita sama-sama mendukung program ini untuk pengurangan emisi dan capaian provinsi Bali menuju provinsi bebas emisi di masa mendatang sehingga bisa membangkitkan industri pariwisata semaksimal mungkin," ujar Arifin.

Pemerintah menargetkan 1.000 kendaraan roda dua alias motor konvensional dikonversi menjadi motor listrik pada 2022 ini.

Pada tahun lalu, pemerintah telah melakukan konversi motor BBM ke listrik sebanyak 100 unit. Itu dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terhadap kendaraan roda dua yang dimiliki oleh Kementerian ESDM.

"Tahun ini kita melangkah ke 1.000 unit. Pemerintah ingin memberi contoh kepada masyarakat agar tercipta pasar sepeda motor listrik," kata Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), Kementerian ESDM, Luh Nyoman Puspa Dewi baru-baru ini.

Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan, Sripeni Inten Cahyani, mengatakan pemerintah mendorong proyek percontohan (pilot project) dilakukan di DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta didorong sebagai kota percontohan karena Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga sudah siap hingga titik akhir perubahan surat-suratnya.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Latief Usman, menegaskan dukungan terhadap program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang merupakan amanat dari Presiden Joko"Jokowi" Widodo.

"Ini merupakan program yang sangat luar biasa, khususnya dari Kepolisian, program ini membawa manfaat untuk kita semua, mari kita dukung bersama program ini," kata Latief.

Kepolisian, lanjutnya, akan melanjutkan program yang sudah dilaksanakan terkait penerbitan surat legitimasi dari kendaraan, tentang kepemilikan, dan syarat operasionalnya.

"Dalam mengemban fungsi registrasi dan identifikasi forensik kendaraan bermotor, Kepolisian, Bapeda dan Jasa Raharja berkewajiban untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wajib pajak kendaraan bermotor," lanjutnya.