Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

MR DIY Mau IPO, Presdir Ungkap Keuntungan buat Investor

Toko MR DIY di Jakarta (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Toko MR DIY di Jakarta (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • MR DIY berencana melakukan IPO pada 19 Desember 2023 setelah book building sejak 25 November 2024.
  • Pertumbuhan pesat perusahaan dengan CAGR 109% dari Rp894 miliar menjadi Rp3,9 triliun antara 2021-2023.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan ritel, PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau lebih dikenal lewat jenama MR DIY berencana melakukan penawaran perdana saham alias initial public offering (IPO) pada 19 Desember 2023. Masa penawaran awal atau book building saham MR DIY dimulai sejak 25 November 2024 dan berakhir hari ini atau Selasa (3/12/2024).

Presiden Direktur MR DIY, Edwin Cheah mengungkapkan, IPO perusahaan bakal memberikan investor kesempatan untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan salah satu perusahaan pembentuk masa depan ritel di Indonesia. Menurut Edwin, ada beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan pesat MR DIY.

"Pertama, akselerasi bisnis yang luar biasa. Dalam dua tahun terakhir, perusahaan berhasil membuka lebih dari 500 toko baru sehingga total memiliki hampir 900 toko, menunjukkan kemampuan operasional yang kuat dan komitmen untuk menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia," tutur Edwin dalam keterangan resminya.

Kedua, sambung Edwin, adalah meningkatkan permintaan konsumen. Hal itu sejalan dengan antusiasme tinggi dari pelanggan di berbagai daerah terhadap produk-produk yang dijual oleh MR DIY.

"Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauan dan membangun basis pelanggan baru yang solid," kata dia.

1. Pendapatan MR DIY alami pertumbuhan

Toko MR DIY di Jakarta (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Toko MR DIY di Jakarta (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Kedua faktor itu menjadikan pendapatan perusahaan pada periode 2021 hingga 2023 mengalami pertumbuhan dengan compound annual growth rate (CAGR) 109 persen atau meningkat pesat dari Rp894 miliar menjadi Rp3,9 triliun. Kemudian, laba bersih dari rugi Rp80 miliar pada 2021 berubah menjadi laba sebesar Rp353 miliar pada 2023.

"Pertumbuhan pesat ini memperkuat keyakinan kami untuk terus menghadirkan solusi rumah tangga yang inovatif dan terjangkau bagi keluarga Indonesia. Kami juga berkomitmen untuk terus menghadirkan produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau, serta memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi semua keluarga Indonesia," tutur Edwin.

2. MR DIY siap terus lakukan ekspansi

Toko MR DIY di Jakarta (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Toko MR DIY di Jakarta (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Edwin menambahkan, strategi ekspansi yang agresif ini bertujuan memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar dalam sektor ritel rumah tangga. Selain itu, ekspansi lebih masif juga membuat MR DIY semakin dekat dengan pelanggan Indonesia sehingga memungkinkan perusahaan memperluas penetrasi pasar dan melayani kebutuhan yang semakin beragam dari masyarakat.

Adapun dari segi prospek bisnis, industri ritel non-grocery di Indonesia sangat menjanjikan. Dengan pertumbuhan ekonomi stabil, peningkatan pendapatan masyarakat, serta urbanisasi yang terus berlangsung, sektor tersebut diperkirakan tumbuh rata-rata 8 persen per tahun hingga 2028.

"MR DIY siap memanfaatkan momentum ini untuk memperluas bisnis. Kami berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan momentum ini," ujar Edwin.

3. Targetkan perolehan dana dari IPO Rp4,71 triliun

Ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Emiten dengan kode MDIY ini menawarkan 2.519.039.400 saham. Jumlah ini mewakili 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Selama masa book building, harga saham ditawarkan dengan rentang Rp1.650 hingga Rp1.870 per saham.

Dari IPO ini MR DIY berpotensi meraih dana hingga Rp4,71 triliun. Edwin mengakui, MR DIY memiliki rencana pertumbuhan signifikan dan ekspansi ambisius dalam waktu dekat.

“Salah satu target penggunaan dana adalah memperluas jaringan toko baru di berbagai wilayah, memastikan lebih banyak keluarga Indonesia dapat mengakses produk rumah tangga berkualitas dengan harga terjangkau," tutur Edwin.

Selain itu, MR DIY berkomitmen membagikan dividen minimal 40 persen dari laba bersih kepada seluruh pemegang saham.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us