Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mulai Senin 17 Maret 2025, 3 Juta Orang Dapat Makan Bergizi Gratis

Siswa menyantap Makan Bergizi Gratis. IDN Times/ Riyanto.

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan, mulai Senin (17/3/2025), jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan meningkat menjadi lebih dari 1.000 unit.

Dengan penambahan SPPG, program andalan Presiden Prabowo Subianto itu diperkirakan dapat melayani lebih dari 3 juta penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Nah, Senin sudah akan bertambah menjadi lebih dari 1.000 satuan pelayanan pemenuhan gizi dan akan melayani lebih dari 3 juta penerima manfaat," kata Dadan dalam Real Talk with Uni Lubis, dikutip Sabtu (15/3/2025).

1. Saat ini terdapat 726 SPPG yang melayani 2,53 juta penerima manfaat

Pengolahan MBG di SPPG Gagaksipat, Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

Dia menyebut, saat ini terdapat 726 SPPG yang melayani 2,53 juta penerima manfaat, mencakup ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak usia dini (PAUD) hingga siswa SMA, termasuk para santri dan siswa di sekolah keagamaan lainnya.

"Alhamdulillah sekarang sudah 726 satuan pelayanan pemenuhan gizi melayani 2,53 juta," sebutnya.

2. Masalah masih muncul seiring bertambahnya SPPG baru

Wadah untuk program Makan Bergizi Gratis di Makassar menggunakan ompreng. (IDN Times/Istimewa)

Dadan mengakui seiring bertambahnya jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, masalah kerap muncul terutama pada unit yang baru beroperasi. Namun, pihaknya kini lebih memahami cara mengatasi kendala tersebut.

"Masalah selalu muncul dari satuan pelayanan pemenuhan gizi yang baru operasional. Jadi kami kemudian akhirnya tahu bagaimana menghandle ini nanti berikutnya," ujarnya.

3. Dapur MBG dipastikan diisi orang-orang yang mumpuni

Pengolahan MBG di SPPG Gagaksipat, Boyolali. (IDN Times/Larasati Rey)

Dadan mengungkapkan, saat uji coba program MBG, para ibu yang biasanya memasak untuk keluarga kecil butuh waktu adaptasi 3 bulan untuk dapat memasak dalam jumlah besar dengan kualitas rasa dan kematangan yang sesuai.

Saat program diluncurkan pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi, Dadan awalnya khawatir akan terjadi kekacauan lebih besar dari yang diberitakan. Namun, laporan menunjukkan masalah yang muncul kurang dari 1 persen, membuatnya lega.

"Alhamdulillah yang ikut program adalah mereka-mereka mitra yang memang dari basic-nya sudah terbiasa dengan jasa boga gitu, dan mereka adalah pejuang-pejuang merah putih," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us