Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nilai Tukar Rupiah Tancap Gas di Penutupan Akhir Pekan

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (22/12/2023). Rupiah mengakhiri sore di level Rp15.484 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda menguat sebanyak 41 poin atau 0,26 persen, melanjutkan tren sejak awal sesi perdagangan di mana rupiah menguat ke Rp15.490 dari Rp15.525 pada Kamis (21/12/2023).

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga mengalami penguatan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia

Pada Jumat (22/12/2023), kurs rupiah di JISDOR menjadi Rp15.489 per dolar AS, sedangkan pada Kamis sebelumnya (21/12/2023) berada di level Rp15.533 per dolar AS.

Dengan demikian, rupiah menguat sebanyak 44 poin karena nilai tukarnya menjadi lebih kecil.

2. Rupiah menguat di tengah penantian pengumuman inflasi AS

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, nilai dolar AS saat ini berada pada titik terendah selama empat bulan terakhir. Dan perhatian utama tertuju pada inflasi PCE.

"Dolar berada pada titik terendah dalam 4 bulan dengan fokus pada inflasi PCE," ujarnya.

Menurutnya, sedikit revisi ke bawah pada Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal ketiga membuat para pelaku pasar tetap optimis terhadap kemungkinan penurunan suku bunga AS pada 2024. Meskipun demikian, angka tersebut masih mencerminkan pertumbuhan yang kuat dalam perekonomian AS.

Saat ini perhatian tertuju pada data indeks harga PCE yang merupakan ukuran inflasi yang dipilih oleh bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed). Data tersebut akan dirilis pada Jumat, dan diperkirakan akan menunjukkan adanya kekakuan dalam tingkat inflasi di Amerika Serikat.

Jika prediksi tersebut terbukti benar, hal itu dapat memberikan the Fed motivasi tambahan untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama sebagai respons terhadap kekakuan inflasi tersebut.

"Skenario seperti itu dapat memicu kemunduran pada mata uang Asia, yang sejauh ini telah mengalami kenaikan yang kuat pada tahun 2024," tambahnya.

3. Rupiah diproyeksikan menguat pada awal pekan depan

Seharian ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak pada rentang Rp15.468 hingga Rp15.531,5 per dolar AS. Sejak awal tahun hingga posisi hari ini (year-to-date/ytd) rupiah sudah terapresiasi alias menguat 0,57 persen.

Ibrahim memproyeksikan nilai tukar rupiah akan ditutup menguat direntang Rp15.460 hingga Rp15.560 per dolar AS pada Senin (25/12/2023).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us