Novo Nordisk Akan Pecat 9 Ribu Pekerja

- Novo Nordisk akan memecat 9 ribu pekerja
- Novo Nordisk mendapat persaingan ketat dari kompetitor
Jakarta, IDN Times - Perusahaan farmasi Denmark, Novo Nordisk mengungkapkan rencana untuk mengurangi ribuan pekerja di Irlandia dan di seluruh dunia. Langkah ini sebagai bentuk restrukturisasi untuk mengurangi pemborosan di perusahaan.
Sebelumnya, Denmark menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi dari 3 persen menjadi 1,4 persen pada tahun ini. Penurunan ini disampaikan menyusul penurunan penjualan obat pelangsing, Ozempic dan Wegovy buatan perusahaan Novo Nordisk di Amerika Serikat (AS).
1. Berencana memecat puluhan pekerja di Irlandia
Novo Nordisk sudah memberitahukan kepada Departemen Perusahaan Irlandia terkait dengan pengurangan pekerja di Irlandia. Hingga kini masih belum jelas berapa jumlah pekerja yang dipecat, tapi terdapat kabar bahwa pemecatan ini mencapai 75 orang.
“Demi menghormati pekerja, kami tidak akan membagikan sektor mana atau area mana yang akan terdampak pemecatan. Proses ini membutuhkan waktu dan prioritas tertinggi kami adalah mendukung pekerja kami,” kata Novo Nordisk, dilansir RTE.
Pihak perusahaan mengaku masih melakukan penilaian semua area bisnis dan meminimalisir struktur. Dengan ini, Novo Nordisk diharapkan mampu bekerja dengan lebih efisien dan berfokus pada yang terpenting.
2. Novo Nordisk akan memecat 9 ribu pekerja
Pada awal September, Novo Nordisk sudah mengumumkan rencana untuk memecat hingga 9 ribu pekerja di seluruh dunia. Rencana ini untuk membantu perusahaan dalam berfokus pada produk khusus penanganan diabetes dan obesitas.
“Kami berencana untuk memangkas 9 ribu dari 78.400 pekerja di Novo Nordisk seluruh dunia. Sebanyak 5 ribu di antaranya berada di Denmark yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan dalam pengambilan keputusan dan relokasi pada pertumbuhan perusahaan di bidang diabetes dan obesitas,” terangnya, dikutip dari UPI.
Pemecatan ini diperkirakan akan berdampak pada satu kali biaya sebesar 1,26 miliar dolar AS (Rp20,96 triliun). Selain itu, keputusan ini berimbas pada penurunan proyeksi pertumbuhan profit dari 10-16 persen menjadi 4-10 persen.
3. Novo Nordisk mendapat persaingan ketat dari kompetitor

Novo Nordisk berhasil masuk sebagai salah satu perusahaan yang paling bernilai di Eropa berkat tingginya permintaan obat pelangsing. Namun, perusahaan Denmark ini terseok-seok belakangan ini akibat turunnya penjualan di pasar AS imbas persaingan ketat dari, Eli Lilly.
Penurunan profit ini membuat Novo Nordisk memecat CEO Lars Fruergaard Jorgensen pada Mei. Sementara, di bawah CEO Maziar Miike Doustdar, Novo Nordisk sudah mengupayakan pembekuan rekrutmen dan akan mengurangi jumlah pekerja, dilansir dari The Irish Times.
Sepanjang tahun ini, saham Novo Nordisk terus menurun hingga 45 persen. Perusahaan juga meminta pekerja untuk menyetujui pengurangan gaji jika ingin tetap bertahan di dalam perusahaan.