Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nvidia Bangun Jejak AI Raksasa di Seluruh Eropa

logo Nvidia (pexels.com/UMA media)
logo Nvidia (pexels.com/UMA media)
Intinya sih...
  • Nvidia bekerja sama dengan banyak perusahaan Eropa untuk bangun pusat AI dan cloud di seluruh Eropa, termasuk kerja sama dengan Mistral, Orange, Telefonica, Schneider Electric, Siemens, BNP, dan L’Oreal.
  • Nvidia menekankan konsep 'AI berdaulat' dengan membangun pusat teknologi di Inggris, Prancis, Spanyol, dan Jerman serta menggandeng institusi dari Eropa dan Timur Tengah untuk mengoptimalkan model bahasa besar (LLM) berdaulat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Chief Executive Nvidia Jensen Huang mengumumkan kemitraan besar di Eropa saat berbicara di acara GTC Nvidia di Paris, Rabu (11/6/2025) waktu setempat. Perusahaan itu sedang memposisikan diri sebagai penyedia infrastruktur AI global untuk membantu pemerintah membangun pusat data nasional menggunakan unit pemrosesan grafis guna memaksimalkan potensi kecerdasan buatan (AI).

Langkah ini makin penting karena Nvidia kehilangan pendapatan di China akibat pembatasan ekspor dari Amerika Serikat (AS), sehingga mendorong ekspansi ke pasar baru untuk menanamkan teknologi GPU ke sistem digital nasional berbagai negara.

1. Nvidia gandeng banyak perusahaan Eropa bangun pusat AI

CEO Nvidia, Jensen Huang (總統府, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)
CEO Nvidia, Jensen Huang (總統府, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)

Dilansir dari CNBC Internasional, Huang mengatakan, kapasitas komputasi AI di Eropa akan meningkat 10 kali lipat dalam dua tahun. Salah satu proyek utamanya adalah pembangunan cloud AI oleh startup Prancis Mistral, yang akan menggunakan 18 ribu chip Nvidia Grace Blackwell. Proyek ini disebut akan memberi otonomi strategis kepada perusahaan-perusahaan Eropa.

Selain dengan Mistral, Nvidia juga bekerja sama dengan Orange dan Telefonica dalam pengembangan aplikasi AI dan model bahasa besar. Di Jerman, Nvidia sedang membangun cloud AI industri yang akan dilengkapi 10 ribu GPU untuk mendukung industri manufaktur. Proyek serupa juga dijalankan di Italia dan Armenia.

Kemitraan strategis juga melibatkan perusahaan seperti Schneider Electric untuk mengembangkan pusat data besar yang dijuluki pabrik AI. Nvidia memperluas kerja sama dengan Siemens untuk membuat kembar digital dan mengotomatisasi proses industri. Perusahaan ini juga bermitra dengan BNP dan L’Oreal untuk pengembangan model AI sektor perbankan dan kosmetik.

Nvidia akan menyebarkan chipnya ke pusat data di Spanyol, Italia, Inggris, Finlandia, Jerman, dan Swedia. Langkah ini menegaskan ambisinya memperluas infrastruktur AI di seluruh Eropa. Huang menyebut kerja sama dengan perusahaan lokal sebagai kunci memperkuat teknologi AI di kawasan tersebut.

2. Nvidia dorong konsep ‘AI berdaulat’ lewat pusat teknologi regional

Ilustrasi AI (pexels.com/Tara Winstead)
Ilustrasi AI (pexels.com/Tara Winstead)

Nvidia menjadikan AI berdaulat sebagai fokus utama ekspansinya di Eropa. Konsep ini mengacu pada pusat data yang beroperasi di dalam wilayah Uni Eropa, bukan dari luar negeri. Untuk itu, Nvidia akan membangun pusat teknologi di Inggris, Prancis, Spanyol, dan Jerman.

Perusahaan itu menggandeng berbagai institusi dari Eropa dan Timur Tengah untuk mengoptimalkan model bahasa besar (LLM) berdaulat. Mitra mereka antara lain Barcelona Supercomputing Center, NAISS di Swedia, hingga University College of London dan Universitas Ljubljana. Tujuannya menciptakan model AI yang hemat biaya dan akurat untuk beban kerja industri.

Model AI berdaulat akan tersedia melalui mesin pencari Perplexity yang menjawab lebih dari 150 juta pertanyaan tiap pekan.

:Tujuan Perplexity adalah memberikan jawaban yang akurat dan dapat dipercaya untuk setiap pertanyaan dari siapa saja, di mana pun mereka berada,” CEO Perplexity, Aravind Srinivas, dikutip dari Nvidia News.

3. Nvidia genjot perangkat lunak AI untuk atasi ketimpangan Eropa

ilustrasi chip Nvidia (pexels.com/Stas Knop)
ilustrasi chip Nvidia (pexels.com/Stas Knop)

Nvidia memperluas produk DGX Cloud Lepton, pasar GPU daring, dengan penyedia cloud baru dan integrasi bersama Hugging Face. Platform ini memungkinkan pengembang mengakses GPU global untuk menjalankan aplikasi AI. Di samping GPU, Nvidia mulai fokus serius pada produk perangkat lunak.

Tahun lalu, mereka merilis Nvidia NIM, model AI siap pakai yang bisa langsung digunakan pengembang. Kini semua model besar di Hugging Face bisa langsung diterapkan sebagai NIM. Strategi ini membuat perangkat lunak dan perangkat keras Nvidia saling terhubung untuk memperkuat dominasinya di bidang AI.

Namun, tantangan besar masih membayangi. Menurut Economic Times, Eropa hanya memiliki kurang dari 5 persen kekuatan komputasi dunia, padahal konsumsinya mencapai 20 persen. Kantor Presiden Prancis menyebut ketimpangan ini sebagai hambatan besar bagi ambisi AI di benua tersebut.

Model AI dari pembuat Eropa yang pertama akan mulai tersedia akhir tahun ini. Nvidia berharap inisiatif ini bisa mengejar ketertinggalan dari Amerika Serikat dan China. Semua langkah ini jadi bagian dari strategi besar Nvidia untuk memastikan Eropa punya pijakan kuat dalam era AI.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us