OIKN Buka Suara Isu Aguan Investasi di IKN demi Selamatkan Jokowi
- Otorita IKN membantah isu Aguan berinvestasi demi menyelamatkan wajah Jokowi
- Investor di IKN termasuk Aguan, Ridwan, dan Tahir melihat prospek cerah di masa depan
Jakarta, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) angkat bicara terkait isu konglomerat Sugianto Kusuma atau Aguan yang disebut berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara demi menyelamatkan wajah Presiden ke-7 Joko "Jokowi" Widodo (Jokowi).
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menegaskan Aguan yang merupakan pemilik Agung Sedayu Group, beserta pengusaha lain berinvestasi di IKN berdasarkan keinginan pribadi. Di sisi lain, investor juga telah mempertimbangkan secara matang investasinya di proyek IKN.
"Saya mau tegaskan, dan ini dari kata-kata mereka sendiri. Mereka terpanggil untuk membangun IKN," kata Agung di Kantor Otorita IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Sabtu (21/12/2024).
1. Investor optimistis roda ekonomi di IKN miliki prospek cerah
Tak hanya Aguan, menurutnya, para investor lainnya juga pasti telah berpikir secara cermat terkait prospek investasi di IKN.
Meskipun di tahap awal mereka bakal lebih banyak keluar modal, dan belum bisa ditutupi dengan keuntungan yang ada karena IKN masih membutuhkan waktu untuk berkembang pesat. Namun di sisi lain, Aguan sudah menilai roda ekonomi di IKN memiliki prospek cerah di masa depan.
"The name we know all Pak Aguan, Sugianto Kusuma. Pak Aguan bilang, kalau ada yang mengatakan ini IKN cuma disuruh aja? Tidak! Bagi investor, mereka melihat IKN ini pasti udah dihitung," tutur Agung.
2. Pengusaha lain mau berinvestasi atas keinginan pribadi
Ia mencontohkan nama pengusaha besar lainnya yang berinvestasi di IKN dengan keinginan sendiri, yakni bos PT Pakuwon jati Tbk (PWON) Alexander Stefanus Ridwan, dan taipan sekaligus pendiri Mayapada Group, Dato Sri Tahir.
"Jadi ini semua terjadi karena tadi mereka terpanggil oleh negara," ujar Agung.
3. Investor merasa terpanggil
Adapun terkait pertemuan Jokowi dengan 9 Naga atau konglomerat Indonesia, Agung memastikan tidak ada permintaan khusus terhadap Aguan CS untuk berinvestasi di IKN.
"Dan saya mendapatkan penjelasan ini dari Pak Bambang Susantono (mantan Kepala OIKN). Kalimat pertama Pak Presiden Jokowi waktu itu jelas. Ini bukan presiden memanggil, ini negara memanggil, dan karena negara memanggil maka para investor ini terpanggil," ucapnya.
