Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Omicron Melanda, Airlangga Optimistis Ekonomi Tumbuh 5 Persen Lebih

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto (dok. Youtube Kemenko Maritim dan Investasi)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 persen pada kuartal I 2022. Padahal sejak Januari 2022, Indonesia dihantam gelombang ketiga COVID-19 dengan munculnya varian Omicron.

"Tahun lalu masih minus 0,7 persen dan kita harap di kuartal I tahun ini bisa didorong di atas 5 persen," kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (7/2/2022).

1. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diprediksi 4,7 sampai 5,6 persen

Ilustrasi transaksi nontunai (IDN Times/Aditya Pratama)

Airlangga menjelaskan, optimismenya tersebut didasarkan pada beberapa hasil survei di masyarakat. Ia merujuk optimisme bahwa pertumbuhan perekonomian pada tahun ini di level 4,7 sampai 5,6 persen.

"BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi di 2021 secara year on year 3,69 persen dan kuartal IV 5,02 persen. Nantinya (perekonomian) akan berpengaruh di kuartal II karena ada puasa dan hari raya," ucapnya.

2. Rincian anggaran pemerintah untuk pemulihan ekonomi

Ilustrasi kurs dolar AS menguat terhadap rupiah. (IDN Times/Arief Rahmat)

Koordinator PPKM luar Jawa-Bali ini mengatakan, pemerintah tetap menyiapkan sejumlah anggaran untuk pemulihan perekonomian dan perlindungan sosial di masa pandemik COVID-19. Pada 2022, pemerintah mengalokasikan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp455,62 triliun.

Rinciannya sebesar Rp154,8 triliun untuk program perlindungan masyarakat, pemulihan ekonomi sebesar Rp178,3 triliun, dan penanganan kesehatan Rp122,5 triliun.

"Di mana penanganan pasien Rp32,96 triliun. Meski akibat varian Delta kemarin masih ada yang di carryover sebesar Rp23,6 triliun," katanya menjelaskan.

3. Pertumbuhan ekonomi 2021 lebih baik dibandingkan 2020

ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 sebesar 3,69 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal-IV 2021 secara year on year (yoy) juga mencatatkan angka positif, yakni 5,02 persen.

"Secara quarter on quarter (qtq), pertumbuhan ekonomi domestik 1,06 persen. Kemudian secara yoy tumbuh 5,02 persen dan selama 2021 dibandingkan 2020 pertumbuhan ekonomi 3,69 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (7/2/2021).

Pertumbuhan ekonomi 2021 lebih baik dibandingkan 2020. Pada 2020, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi minus 2,07 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us