ParagonCorp Dorong Sinergi Penggerak Kebaikan

Jakarta, IDN Times – Chief Executive Officer (CEO) PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp), Harman Subakat, menyampaikan salah satu kepercayaan di perusahaannya adalah bagaimana hubungan bisnis, kesinergian, dan apapun itu pada prinsipnya adalah hubungan antarmanusia.
“Jadi kita percaya bahwa gak mungkin sebuah hubungan itu tanpa dilandasi frekuensi yang sama. Tanpa dilandasi oleh bagaimana kita melihat sesuatu hal,” kata dia, pada acara ParagonCorp Ramadan Gathering yang bertajuk “Sinergi #PenggerakKebaikan” di The Darmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, pada Selasa (26/3/2024).
ParagonCorp sendiri adalah perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) bidang kosmetik terbesar di Indonesia, yang juga merupakan pemilik dari merek-merek kosmetik unggul seperti Wardah, Make Over, dan Emina.
Namun demikian, produk kecantikan bukanlah fokus tunggal mereka. Sejak berdirinya pada 1985, ParagonCorp selalu giat dalam berupaya untuk menghasilkan kebaikan yang lebih besar kepada masyarakat.
Hal itu terutama mereka lakukan di bulan suci Ramadan kali ini. Mereka pun sudah melakukan beberapa kegiatan beramal baik, seperti mengunjungi masjid-masjid dan pesantren di Indonesia untuk menyediakan berbagai kegiatan.
Berikut IDN Times sajikan informasi lengkapnya. Yuk, disimak baik-baik!
1. ParagonCorp menyediakan program Ramadan

ParagonCorp menyediakan program di bulan suci Ramadan ini yang bertajuk “Paragon Berbagi 39.000 Kebaikan”, di mana mereka mengajak masyarakat untuk berdonasi, kolaborasi, dan berbagi bersama.
Ada pula program "Paragon Goes to 39.000 Masjid". Di berbagai tempat ibadah, ParagonCorp akan lakukan banyak kegiatan mulai dari kajian akbar, iftar bersama, edukasi halal lifestyle, hingga mengadakan booth dari merek-merek halal ParagonCorp.
Selain itu, ParagonCorp juga akan mengunjungi 39 pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan yang akan mereka lakukan meliputi edukasi pola hidup bersih, pelatihan makeup artist professional, hingga kelas barbershop.
Hal ini mereka lakukan untuk memberdayakan para santri agar mereka dapat memaksimalkan potensi diri mereka.
2. Paragon sadar akan peran penting media

Dengan tema Ramadan Gathering kali ini yang bertajuk Sinergi #PenggerakKebaikan, ParagonCorp pun menyadari akan peran penting yang dimainkan oleh media dalam menggerakan sektor swasta.
Harman menceritakan bahwa ParagonCorp sendiri dapat lolos dari krisis ekonomi pada 1998 berkat memasang iklan di salah satu koran harian. Hal tersebut membawakan mereka dua investor yang menarik mereka dari jurang krisis itu.
“Ini semua cerita bagimana kesinergian dengan media itu bisa terjadi suatu hal yang besar hingga bisa membuat Paragon sampai di titik ini. Begitu juga dengan cerita-cerita terkait dengan bagaimana Paragon meng-engage media nya,” ungkap Harman.
Bekerja sama dengan Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP), ParagonCorp sukses menggelar Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) sebagai salah satu upaya Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Dalam program ini, wartawan diberikan dana untuk meliput kegiatan pendidikan di daerah dan nasional.
3. Paragon kirim bantuan pesawat ke Palestina untuk membantu korban di Gaza

Pada 2023, ParagonCorp mengirimkan pesawat ke Palestina sebagai bentuk bantuan kemanusiaan mereka kepada rakyat yang menderita karena serangan Israel. Pesawat itu yang mengangkut bahan-bahan bantuan yang akan dikirim ke Palestina.
“Dalam konteks Indonesia, kalau kita sedang meningkatkan bantuan kemanusiaan, semua akan mengumpulkan bantuan dalam bentuk logistik. Belum ada yang memikirkan transportasi untuk mengangkutnya,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Jubir Kemenlu RI), Lalu Muhammad Iqbal.
Dia juga menjelaskan bahwa pada tingkat global, kebutuhan humanitarian crisis itu mencapai 56 miliar dolar AS (Rp888 triliun). Sementara itu, kemampuan dunia internasional untuk membantu hanya sebesar 19 miliar dolar AS (Rp301 triliun), atau hanya 37 persen dari total dan menunjukkan bahwa ada gap yang hampir 70 persen.
Oleh karena itu, menurut Iqbal, tidak ada pilihan buat kita selain dengan meningkat volunteerism untuk menambah bantuan-bantuan tersebut.
“Sehingga yang dilakukan oleh Paragon merupakan inisiatif yang sangat timely (waktu yang tepat). Temen-temen akan menghargai inisiatif ini setelah saya mengasih gambaran (kondisi dunia global) itu,” katanya.