Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pasokan BBM hingga Listrik Aman Saat Nataru, Begini Kesiapannya

Pertamina melakukan sidak uji tera pada 128 SPBU di Jateng-DIY. (Dok. Pertamina Patra Niaga JBT)

Jakarta, IDN Times - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, ketersediaan energi, mulai dari bahan bakar minyak (BBM) hingga listrik, dipastikan pemerintah aman.

Berbagai langkah antisipasi telah dilakukan, termasuk penyiapan stok, penguatan infrastruktur, serta pembentukan tim siaga untuk menghadapi potensi lonjakan permintaan dan gangguan operasional.

Berikut rincian kesiapan yang telah disusun pemerintah untuk memastikan kebutuhan masyarakat terhadap komoditas energi terpenuhi selama libur akhir tahun.

1. Kesiapan pasokan BBM jelang Nataru

Ilustrasi SPBU. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Stok BBM nasional aman dengan ketahanan 18-20 hari untuk gasoline (bensin), gasoil (solar), dan avtur (bahan bakar pesawat). Disiapkan 115 terminal BBM, 7.786 SPBU, 414 SPBUN, 55 SPBB, 6.802 Pertashop, 357 agen minyak tanah, dan 71 DPPU.

"Berdasarkan proyeksi penyaluran produk BBM selama Natal dan Tahun Baru 2025, gasolin akan mengalami kenaikan 5 persen, gasoil turun 3,3 persen, dan aftur naik 6,9 persen," kata Kepala BPH Migas, Erika Retnowati dalam konferensi pers, Kamis (19/12/2024).

Pelayanan didukung 1.820 SPBU siaga, 4.442 agen LPG siaga, 156 agen minyak tanah siaga, 56 kios siaga, 244 motoris, dan 207 mobil tangki siaga, termasuk di 6 rest area jalan tol serta 11 lokasi strategis seperti bandara dan pelabuhan. Tim tanggap darurat disiapkan untuk menghadapi gangguan.

Program promosi “Spesial Nataru 2024-2025” ditawarkan melalui aplikasi digital dengan berbagai keuntungan. Dukungan tambahan mencakup fasilitas Serambi MyPertamina (area istirahat) dan kerja sama mitra bisnis non-BBM seperti penyewaan rumah siaga.

2. Kesiapan pasokan LPG jelang Nataru

Pertamina tambah pasokan tabung LPG 3 kg jelang Idul Adha (Dok. Pertamina)

Stok LPG nasional dipastikan aman dengan rata-rata ketahanan 17,12 hari. Ketersediaan LPG akan tetap stabil selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Sebanyak 32 terminal LPG, 740 SP(P)BE dan 6.478 agen LPG telah disiapkan.

"Kondisi stok LPG dipertahankan tetap stabil selama periode Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

LPG siaga dan pangkalan siaga 24 jam juga tersedia di wilayah dengan permintaan tinggi. Pasokan tambahan telah disiapkan untuk menjaga ketersediaan di agen dan pangkalan. Seluruh SP(P)BE memperhitungkan kelancaran pengiriman dari depot LPG untuk mengantisipasi kemacetan akibat peningkatan arus kendaraan.

Pengawasan lapangan dilakukan secara intensif untuk memastikan distribusi berjalan lancar. Layanan pengaduan dapat diakses melalui call center 135 dan 136.

3. Kesiapan distribusi jargas jelang Nataru

ilustrasi jaringan gas rumah tangga (jargas) Pertamina (dok. Pertamina)

Distribusi gas bumi tetap berjalan lancar melayani 29 wilayah kerja yang mencakup 3.265 pelanggan komersial dan industri, 2.508 pelanggan kecil, 810 ribu sambungan rumah tangga, serta 9 pembangkit listrik. Penyaluran dilakukan melalui 32.343 km jaringan pipa gas (jargas), 13 SPBG, 3 MRU, dan 3 terminal LNG.

Diprediksi terjadi penurunan volume niaga sebesar 1,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, terutama karena sebagian pembangkit listrik menggunakan gas eks LNG. Untuk kebutuhan masyarakat, penyaluran BBG tetap berjalan, dengan SPBG berkapasitas 177.750 LSP disiapkan.

Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi, di antaranya pembentukan Tim Satgas Nataru, bertugas sejak 18 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Kemudian survey aset dan infrastruktur, memastikan keamanan dan kelancaran operasional.

Edukasi dan sosialisasi juga dilakukan melalui SMS Blast, media sosial, serta layanan posko Satgas yang tersedia 24 jam. Hal lainnya adalah monitoring jaringan, termasuk pengendalian melalui sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition).

Penguatan pun dilakukan dengan penanganan gangguan siaga 24 jam, dengan memastikan TPG dan SPBG berfungsi optimal. Lalu, penyediaan suplai cadangan di fasilitas khusus seperti FSRU Lampung dan terminal LNG lainnya untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.

4. Kesiapan pasokan listrik jelang Nataru

Dua operator pembangkit PLTGU Tambaklorok Semarang mengecek keandalan transmisi listrik. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sistem kelistrikan nasional diproyeksikan aman selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Pada 25 Desember 2024, beban puncak diperkirakan mencapai 39.288 MW, sementara daya mampu pasok mencapai 53.104 MW, dengan cadangan daya sebesar 13.876 MW (35,4 persen). Dibandingkan hari normal, beban puncak turun 16,7 persen.

Pada 1 Januari 2025, beban puncak nasional diproyeksikan sebesar 33.481 MW dengan daya mampu pasok 50.909 MW. Cadangan daya mencapai 13.305 MW (52,1 persen), meskipun terjadi penurunan 16,6% dari hari normal.

"Prognosa kondisi pasokan tenaga listrik pada sistem kelistrikan Jawa-Bali, Sumatra, Kalimantan, dan sebagian besar Indonesia Timur pada periode Natal ini pada kondisi aman," tambah Erika.

Untuk menjaga keandalan pasokan listrik, beberapa langkah dilakukan, di antaranya pembatasan pekerjaan berisiko yang dapat mengganggu sistem kelistrikan, kecuali kondisi darurat. Kemudian, pemeliharaan preventif pada pembangkit, transmisi, dan distribusi untuk menjaga stabilitas pasokan.

Hal lainnya adalah pemenuhan energi primer, seperti batubara, gas, dan BBM, untuk memastikan kecukupan operasi harian. Kemudian, pengoperasian pembangkit cadangan, termasuk reserve shutdown, technical minimum load, dan pengaturan beban antar subsistem untuk menjaga keseimbangan regional.

Ada pula dukungan personel dan peralatan, dengan menyiagakan 81.591 personel serta 3.318 motor dan 1.853 posko yang dilengkapi genset, UPS, dan material pendukung lainnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us