Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pegadaian Luncurkan KUR Syariah, Pinjaman Hingga Rp10 Juta

Ilustrasi Pegadaian (IDN Times/Bramanta Pamungkas)
Ilustrasi Pegadaian (IDN Times/Bramanta Pamungkas)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyampaikan bahwa perseroan terus konsisten memberikan solusi pembiayaan kepada pelaku usaha UMKM melalui produk yang berbasis gadai maupun fidusia.

Dalam waktu dekat, Pegadaian juga akan menyalurkan KUR Syariah dengan pinjaman sampai dengan Rp10 juta dengan biaya modal 6 persen setahun.

“Penyaluran KUR Syariah ini merupakan salah satu solusi pembiayaan yang sangat kompetitif untuk para pelaku usaha mikro. Hal ini membuktikan komitmen Pegadaian sesuai dengan tagline 'Mengatasi Masalah Tanpa Masalah'. Saya ingin masyarakat ingat UMKM ingat Pegadaian," kata Damar, Kamis (9/6/2022).

1. Ekspor UMKM masih rendah

Ilustrasi UMKM (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Ilustrasi UMKM (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Direktur Pusat Investasi Pemerintah, Ririn Kadariyah, mengatakan ekspor UMKM saat ini baru mencapai 15,69 persen.

Pencapaian ini masih lebih rendah dibandingkan Thailand sebanyak 29 persen, Singapura 41 persen, dan Tiongkok 60 persen.

“Pemerintah menargetkan, ekspor produk UMKM tahun 2024 meningkat jadi 17 persen. Oleh karena itu, perlu kerja sama semua pihak untuk berperan aktif mendukung pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya," ujarnya.

2. Produk UMKM harus berkualitas

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, M. Riza Damanik, mengatakan bahwa untuk bisa eksis di pasar global, pelaku UMKM harus mempunyai daya juang yang tangguh dan konsisten dalam menyediakan produk yang berkualitas.

“Selain tangguh dan konsisten, pelaku UMKM juga harus disiplin dalam melakukan pencatatan secara akuntansi. Antara transaksi bisnis dengan transaksi pribadi harus dipisahkan dengan disiplin. Jika hal ini dilakukan, saya yakin para pelaku UMKM akan berkembang dengan pasar yang lebih luas," katanya. 

3. Pengembangan UMKM perlu kolaborasi

Perajin bakso di Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)
Perajin bakso di Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)

Pengamat Koperasi dan UKM, Agus Muharram, menyampaikan bahwa institusi jasa keuangan, media massa, dan pelaku UMKM harus berkolaborasi agar UMKM semakin maju dan berkembang.

“Industri jasa keuangan seperti Pegadaian harus memberikan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau. Sementara itu, media massa mempunyai peran penting dalam menyebarkan informasi tentang produk-produk unggulan yang dihasilkan. Tidak hanya itu, pelaku UMKM juga harus mampu mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk memasarkan produk mereka di pasar global," ucapnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafit Yudi Suprobo
EditorHafit Yudi Suprobo
Follow Us