Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menutup Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk selama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 atau Nyepi 2025.
Penutupan Pelabuhan Ketapang dimulai pada 28 Maret pukul 17.00 WIB hingga 30 Maret pukul 06.00 WIB. Kemudian, penutupan Pelabuhan Gilimanuk mulai ditutup pada 29 Maret pukul 05.00 WITA hingga 30 Maret pukul 06.00 WITA.
Bagi calon penumpang kapal ASDP yang telah melakukan reservasi tiket di periode tersebut berhak mendapatkan pengembalian dana penuh (full refund) di luar biaya layanan dan administrasi.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengatakan pihaknya berkomitmen menghadirkan layanan penyeberangan yang tertib, aman, dan nyaman bagi masyarakat dalam menghadapi puncak libur Nyepi dan arus mudik Lebaran 2025.
Selama periode angkutan Lebaran, yakni 24 Maret (H-7 Lebaran) hingga 30 Maret (H-1), ASDP menerapkan kebijakan tarif satu harga pada layanan reguler dan express di lintas Merak-Bakauheni.
Shelvy mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan melakukan reservasi tiket melalui Ferizy minimal H-1 sebelum keberangkatan.
"Kami mengingatkan pengguna jasa untuk membeli tiket secara online sebelum tiba di pelabuhan serta datang sesuai jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket,” tutur Shelvy.
Penerapan tarif satu harga itu berlaku untuk seluruh golongan yang dilayani di Pelabuhan Merak pada periode tersebut (Pejalan Kaki, Gol IVA, Gol IVB, Gol VA, Gol VIA).
Untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak saat periode mudik Lebaran, ASDP menetapkan skema pengalihan kendaraan di beberapa titik strategis.
Kendaraan mobil pribadi, bus, dan truk akan dialihkan melalui exit tol Cilegon Timur menuju Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan Bojonegara.
Sementara itu, exit tol Merak akan difokuskan bagi mobil dan bus yang telah memiliki tiket, sedangkan kendaraan yang belum waktunya check-in akan diarahkan ke rest area terdekat. Pengalihan kendaraan roda dua dan truk juga akan dilakukan di pertigaan Cilegon Timur menuju Pelabuhan Ciwandan.