ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Untuk tahap pertama, kata Budi, akan dilakukan adalah proses pembebasan lahan seluas 18-20 Ha untuk perpanjangan runway dan revitalisasi terminal Bandara Komodo. Koordinasi terus dilakukan dengan pihak-pihak terkait.
“Saya koordinasi intensif dengan Pak Gubernur NTT dan calon atau investor Bandara Komodo, paling tidak pembebasan tanah dalam tiga bulan itu harus selesai,” jelas dia.
Menhub mengatakan landasan pacu atau runway Bandara Komodo akan diperpanjang menjadi 2.750 meter dari semula 2.250 meter. Dengan perpanjangan runway, pesawat Airbus A300 dapat mendarat sehingga bisa menjangkau rute Jepang, Cina dan Australia.
Skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan Konsorsium CAS ini akan dilakukan selama 25 tahun, dengan masa pembangunan untuk revitalisasi bandara selama enam tahun.
“Setelah handling over dengan Konsorsium CAS dilakukan bulan Juni, sudah mulai dilakukan renovasi sehingga kita harapkan awal 2021 Bandara Komodo sudah menjadi Bandara Internasional," kata Budi.
Pemerintah berharap Bandara Labuan Bajo mempunyai wajah baru dan semakin menarik minat wisatawan. "Harapannya sudah ada turis-turis khususnya dari Singapura, karena kan Changi menjadi patner sehingga target menaikan jumlah penumpang menjadi 4 juta pertahun dapat terealisasi,” ucapnya.