Pemerintah Hapus Jalan Tol Palembang- Tanjung Api Api dari PSN

Alasan lainnya adalah karena biaya konstruksi yang mahal. Hedy menyebut untuk pembangunan jalan tol sepanjang 60 km dibutuhkan investasi mencapai Rp9 triliun.

"(Mahal) karena sebagian ruas dibuat melayang," ucap Hedy.

Kementerian PUPR juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait hal ini namun belum ada kejelasan pembangunan KEK. "Jadi tidak efektif kalau kita bangun tol," katanya menambahkan.

Kementerian PUPR juga mengusulkan tambahan sembilan ruas tol untuk masuk PSN. Empat di antaranya sudah ada dan lima penambahan ruas jalan tol baru.

Keempat ruas tol yang sudah ada sebelumnya tersebut adalah: Tol Ngawi-Kertosono-Kediri, Tol Bogor Ring Road, Tol Depok-Antasari, dan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo.

Sementara lima tambahannya adalah: Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap , Tol Akses Pelabuhan Patimban, Semarang Harbour Toll Road, Tol Maros-Sungguminasa-Takalar, dan Tol Samarinda-Bontang.

Hedy menjelaskan, tambahan ruas baru tersebut sudah masuk masterplan namun baru diinisiasi beberapa waktu terakhir, seperti Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.

"Itu sudah lama direncanakan tapi baru diinisiasi awal tahun depan, sekarang baru lelang," katanya.

Ia menargetkan tahun depan masuk tahap pengadaan lahan dan pertengahan tahun 2021 tahap konstruksi. "Demikian juga jalan Tol Solo- Yogyakarta- Kulonprogo," ujarnya.

Hingga saat ini total ada 64 ruas tol yang masuk PSN berdasarkan Perpres 56/2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Surat Menko Bidang Perekonomian Republik Indonesia nomor IPW/65/M.EKON/03/2020 tanggal 18 Maret 2020 tentang Proyek Strategis Nasional.

Rinciannya, 14 ruas sudah beroperasi penuh, 10 ruas sudah beroperasi sebagian, 26 ruas sedang dalam kontruksi atau pengadaan lahan, dan 14 ruas masih pada tahap perencanaan. Serta Tol Palembang-Tanjung Api-api yang dihapus dari PSN.