Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Masih Utak Atik Data Penerima Subsidi dan BLT BBM

Ilustrasi (dok. Pertamina)
Intinya sih...
  • Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan umumkan subsidi BBM setelah validasi data selesai.
  • Data penerima subsidi disatukan untuk hindari tumpang tindih dan memastikan akurasi serta ketepatan sasaran.
  • Rincian skema subsidi BBM akan diumumkan setelah proses finalisasi selesai, dengan progres validasi data mencapai 98 persen.

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan, pengumuman terkait subsidi bahan bakar minyak (BBM) akan dilakukan tahun ini setelah validasi data selesai.

Bahlil menekankan, data penerima subsidi harus akurat agar tepat sasaran. Selama ini, data berasal dari berbagai pihak seperti Kementerian Sosial, Pertamina, dan PLN, sehingga berpotensi tumpang tindih.

"Sekarang datanya semua dikumpul ke satu pintu lewat BPS," kata Bahlil di kantor BPH Migas, Jakarta, Selasa (7/1/2024).

1. Pemadanan data sudah berubah tiga kali

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia usai meninjau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Gerem, Cilegon, Banten, Sabtu (21/12/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Bahlil menjelaskan, proses validasi data penerima subsidi mengalami tiga kali perubahan karena adanya tumpang tindih data. Kini, data disatukan untuk menghindari duplikasi.

Mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini menegaskan, subsidi harus diterima oleh pihak yang berhak, sehingga penyatuan data dilakukan guna memastikan akurasi dan ketepatan sasaran.

"Sudah tiga kali perubahan, sudah hampir, tinggal sedikit lagi. Karena kita tidak ingin data-data penerima, peralihan subsidi, itu tidak tepat sasaran. Karena temanya ini kan adalah subsidi tepat sasaran," paparnya.

2. Skemanya subsidi campuran antara barang dan uang

Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat meninjau langsung salah satu tulang punggung kelistrikan Jawa, Madura dan Bali (Jamali) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya pada Sabtu (21/12). (dok. PLN)

Hingga saat ini, skema subsidi BBM masih dalam tahap finalisasi. Dia menegaskan, detail skema dan kebijakan terkait akan diumumkan setelah proses tersebut selesai.

Namun, Ketua Umum Partai Golkar itu memastikan, rancangan skema tersebut tidak akan jauh berbeda dari rencana yang telah disampaikan sebelumnya, yakni ada subsidi pada barang alias BBM serta subsidi dalam bentuk uang atau bantuan langsung tunai (BLT).

"Nanti kalau sudah final, semua kita umumkan, termasuk skema dan lain-lainnya. Tapi yang pernah saya ngomong itu tidak akan bergeser jauh-jauh dari situ," ujar Bahlil.

3. Progres skema baru subsidi BBM sudah mencapai 98 persen

Ilustrasi SPBU. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Bahlil mengungkapkan, progres finalisasi data penerima subsidi BBM telah mencapai 98 persen. Namun, dia belum memberikan kepastian terkait waktu penyelesaian atau pengumuman skema tersebut.

Ketika ditanya kemungkinan pengumuman pada bulan ini atau kuartal pertama, Bahlil enggan memberikan jawaban pasti. Yang jelas, detailnya akan diumumkan setelah semuanya final.

"(Progresnya) ya 98 persen lah ya. (Kapan selesainya) doain ya, doain," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us