Pemerintah Pastikan Harga Pangan Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru

- Harga beras stabil menjelang Natal dan Tahun Baru 2026
- 214 kabupaten/kota alami penurunan harga beras
- 50 kabupaten/kota masih alami kenaikan harga beras
- Pemerintah lakukan upaya untuk menstabilkan harga beras
Jakarta, IDN Times - Pemerintah memastikan harga beras mulai stabil menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Itu berkat penguatan pasokan, pengawasan distribusi, dan langkah pengendalian oleh pemerintah.
"Menjelang masa Natal dan tahun baru, pemerintah memastikan kestabilan harga pangan pokok strategis, terutama beras," kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dikutip dari ANTARA, Minggu (16/11/2025).
1. Ada 214 kabupaten/kota alami penurunan harga beras

Amran mengungkapkan, hingga awal November sudah ada 214 kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga beras. Menurutnya, jumlah daerah yang mengalami penurunan harga beras di tingkat konsumen meningkat dibandingkan pada awal Oktober 2025.
Dia menyampaikan, harga beras nasional menunjukkan tren stabil dengan ketersediaan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual sekitar Rp12 ribu per kilogram (kg). Sedangkan beras medium di kisaran Rp13 ribu per kg di berbagai wilayah.
Kondisi tersebut di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp14.900 per kg untuk beras premium, dan Rp13.500 per kg untuk medium. Ini menandakan pasar mulai terkendali menjelang periode libur akhir tahun.
2. Masih ada 50 kabupaten/kota alami kenaikan harga beras

Dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS), hingga minggu pertama November, ada 214 kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga beras. Jika dibandingkan dengan minggu pertama Oktober telah terjadi peningkatan 19,5 persen karena saat awal Oktober masih terdapat 179 kabupaten/kota yang mengalami penurunan harga beras.
Sementara itu, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras hingga minggu pertama November 2025 masih ada 50 kabupaten/kota. Jumlah ini mengalami penurunan 18 Persen dibandingkan pada minggu pertama Oktober, yang sebanyak 61 kabupaten/kota.
3. Upaya pemerintah menstabilkan harga beras

Amran mengatakan, salah satu upaya kolaboratif yang dilaksanakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga komoditas tersebut, yakni peningkatan pengawasan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Beras yang dibentuk sejak 20 Oktober 2025. Pengawasan Satgas Pengendalian Harga Beras melibatkan Polri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Bapanas, Bulog dan pemerintah daerah.
Sementara pemerintah bersama Perum Bulog akan memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di masing-masing daerah dalam mempersiapkan Natal dan Tahun Baru. Ini merupakan mitigasi dalam menjaga kestabilan harga beras saat ada peningkatan kebutuhan konsumsi.

















