Pemerintah Siapkan Anggaran hingga Rp73 T untuk Vaksin Gratis

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah menganggarkan Rp63 triliun hingga Rp73 triliun untuk kebutuhan pengadaan vaksin dan vaksinasi gratis COVID-19 pada 2021.
"Dari pembahasan, kisaran anggaran yang harus disediakan untuk vaksinasi antara Rp63 triliun sampai Rp73 triliun," katanya dalam video conference, Kamis (24/12/2020).
1. Ada 1,8 juta Vaksin Sinovac yang menyusul pada 2021

Airlangga menjelaskan, pemerintah telah mendatangkan 1,2 juta vaksin Sinovac asal Tiongkok pada awal Desember 2020. Nantinya akan ada 1,8 juta vaksin Sinovac yang akan didatangkan pada tahun depan.
Pemerintah juga akan mendatangkan 15 juta bahan baku vaksin, yang nantinya bakal diproduksi di dalam negeri.
2. Pemerintah juga melakukan negosiasi mendatangkan vaksin lain selain Sinovac

Airlangga mengatakan pemerintah juga tengah melalukan negosiasi untuk mendatangkan vaksin COVID-19 lain seperti dari AstraZeneca, Pfizer, Novavax, mapun vaksin dari kelompok COVAX.
"Kami sudah mengirim letter of interest dan sedang dalam proses negosiasi dan tentu akan ada finalisasi. Jadi dari segi pengadaan, dari segi akses sudah disiapkan seluruhnya oleh pemerintah," ujarnya.
3. Izin penggunaan darurat vaksin diharapkan bisa keluar pada Januari 2021

Saat ini, pemerintah tengah menunggu izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait dengan emergency use authorization (EUA) vaksin COVID-19 yang diproduksi Sinovac. Sementara sebelum mengeluarkan izin, BPOM harus melengkapi hasil uji klinis di dalam negeri dengan yang dilakukan di negara lain.
"Tiga data itu dikombinasikan BPOM secara scientific dan kami harap Januari emergency use authorization bisa diberikan," kata Airlangga.