Pemerintah Tawarkan 13 Aset Negara ke Investor, Ini Daftarnya

27 Okt 2022, 13:20 WIB

Ilustrasi aset. (Dok. IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah menawarkan 13 aset negara kepada investor yang kini dikelola oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Penawaran kepada investor bertujuan untuk mengoptimalkan aset milik negara.

Ketigabelas aset tersebut terdiri dari 9 aset kelolaan LMAN berupa aset properti, kawasan (berupa kawasan lapangan golf), tanah serta kawasan kilang di wilayah Lhokseumawe, dan 4 aset kelolaan mitra kerjasama LMAN yang terdiri dari aset tanah dan bangunan. Masing-masing aset menawarkan potensi dan karakteristik tersendiri, dengan proyeksi investasi dan keuntungan yang beragam.

1. Pemerintah kumpulkan investor

Ilustrasi karyawan perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Untuk menawarkan aset-aset tersebut, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan LMAN menggelar investor gathering. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban investor gathering ini dapat menjadi wadah untuk memperkuat sinergi, bertukar gagasan, berbagi pengalaman dalam pengelolaan aset sehingga tercipta suatu pemanfaatan BMN yang optimal dan bertambah positif.

"Jadi, saya berharap dari diskusi ini bapak/ibu bisa memberikan masukan kepada LMAN. Tapi tentu untuk aset LMAN dulu ya. Nah, saya percaya bahwa kita di dalam transaksi itu semakin banyak transaksi yang kita lakukan maka kita akan memperoleh pengetahuan dan kapasitas kita akan nambah," tutur Rio di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (27/10/2022).

2. Skema kerja sama yang ditawarkan LMAN

ilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

LMAN menginisiasi terobosan optimalisasi aset negara melalui skema kerja sama yang melibatkan investor swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN), atau yang dikenal dengan sebutan skema arranger.

Dalam skema tersebut, investor dapat menanamkan investasi atas aset-aset negara berupa properti, tanah maupun kawasan yang dikelola oleh LMAN sendiri maupun aset negara yang dikelola oleh Kementerian/Lembaga, BUMN, Badan Layanan Umum (BLU) maupun Pemerintah Daerah yang telah melakukan kerja sama konsultasi pengembangan aset dengan LMAN.

Atas aset-aset negara tersebut, LMAN menyusun kajian pengembangan dan pemanfaatan aset yang mencakup analisis keuangan, studi kelayakan, analisis pemanfaatan terbaik, dan proyeksi tingkat pengembalian nilai investasi dan keuntungan.

Aset yang dikerjasamakan juga memiliki status kepemilikan negara yang sah menurut hukum, dan tidak dalam sengketa, sehingga memberikan jaminan kepastian dan keamanan untuk berinvestasi.