Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Pemimpin Negara dengan Gaji Tertinggi di Dunia, Siapa No 1?

Raja Salman (REUTERS/Tomohiro Ohsumi)

Gaji pemimpin negara di seluruh dunia sangat bervariasi, mencerminkan perbedaan dalam kekayaan nasional, struktur pemerintahan, dan kebijakan internal masing-masing negara. Beberapa pemimpin menerima kompensasi yang sangat tinggi, baik dalam bentuk gaji resmi maupun tunjangan lainnya, yang sering kali mencerminkan status ekonomi dan politik negara yang mereka pimpin.

Pemimpin dari negara-negara dengan kekayaan sumber daya alam melimpah atau sistem monarki absolut, cenderung mendapatkan gaji yang lebih besar dibandingkan dengan pemimpin dari negara demokrasi dengan sistem transparansi keuangan yang ketat.

Selain gaji, banyak dari mereka juga menerima berbagai fasilitas seperti keamanan tingkat tinggi, properti negara, serta akses ke dana istimewa untuk kepentingan kenegaraan. Dalam beberapa kasus, gaji pemimpin negara bisa mencapai miliaran dolar per tahun, mencerminkan kekuatan ekonomi negara mereka serta peran besar yang mereka jalankan.

Artikel ini akan mengupas lebih lanjut mengenai daftar sepuluh pemimpin negara dengan gaji tertinggi di dunia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

1. Raja Salman, pemimpin kaya dari Arab Saudi dengan pendapatan miliaran dolar

Raja Salman (AFP/Saudi Royal Palace/BANDAR AL-JALOUD)

Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud adalah pemimpin Arab Saudi dengan penghasilan tahunan mencapai 9,6 miliar dolar AS. Sebagai negara yang memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, kekayaan Arab Saudi berkontribusi besar terhadap besarnya kompensasi yang diterima oleh rajanya.

Selain memperoleh gaji resmi, Raja Salman juga memiliki akses ke berbagai sumber pendapatan tambahan yang signifikan. Kedudukannya sebagai penguasa negara kaya minyak memperkuat pengaruhnya di tingkat politik dan ekonomi regional.

2. Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, presiden UEA dengan kompensasi fantastis

Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (REUTERS/GONZALO FUENTES)

Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, memperoleh pendapatan tahunan sekitar US$4,61 miliar. Sebagai negara federasi yang kaya akan sumber daya minyak, UEA memberikan kompensasi besar kepada pemimpinnya.

Selain gaji utama, Sheikh Mohamed juga menerima berbagai fasilitas dan tunjangan mewah. Besarnya kekayaan negara ini memungkinkan pemberian kompensasi yang sangat tinggi kepada kepala negaranya.

3. Sheikh Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, Emir Kuwait dengan gaji ratusan juta dolar

Sheikh Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah (Bandar AL-JALOUD / Saudi Royal Palace)

Sheikh Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, Emir Kuwait, mendapatkan alokasi tahunan sebesar 165 juta dolar AS. Dana tersebut digunakan untuk mendukung perannya sebagai kepala negara serta menjamin kesejahteraan keluarga kerajaan.

Dengan kekayaan besar dari sektor minyak, Kuwait mampu memberikan gaji tinggi kepada pemimpinnya. Sebagai Emir, ia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas politik dan ekonomi negara.

4. Raja Mswati III, pemimpin Eswatini dengan pendapatan besar di negara kecil

Raja Mswati III (AP Photo/Craig Ruttle)

Raja Mswati III dari Eswatini memperoleh pendapatan tahunan sekitar 56,05 juta dolar AS. Meskipun negaranya tergolong kecil, Raja Mswati tetap menerima kompensasi finansial yang cukup besar.

Penghasilannya mencakup gaji resmi serta berbagai tunjangan tambahan. Sebagai kepala negara yang memiliki peran simbolis dan tradisional, ia tetap menjadi figur yang berpengaruh dalam kebijakan nasional Eswatini.

5. Pangeran Albert II, pemimpin Monako dengan gaji tinggi di negara kecil dan makmur

Pangeran Albert II (Kerajaan Monaco/Foto: townandcountrymag.com)

Pangeran Albert II dari Monako menerima gaji tahunan sebesar 52,06 juta dolar AS. Monako, meskipun kecil dalam hal luas wilayah, memiliki ekonomi yang kuat dengan pendapatan per kapita tinggi.

Besarnya kompensasi yang diterima oleh sang pangeran mencerminkan tanggung jawabnya dalam mengelola negara yang kaya ini. Selain gaji resmi, ia juga memiliki akses ke berbagai sumber pendapatan lain.

6. Raja Harald V, monarki Norwegia dengan kesejahteraan tinggi

Raja Harald V (AFP/CORNELIUS POPPE)

Raja Harald V dari Norwegia mendapatkan penghasilan tahunan sebesar 33,24 juta dolar AS. Sebagai monarki yang telah mapan, Norwegia memberikan kompensasi yang cukup besar kepada rajanya.

Selain gaji utama, ia juga menerima berbagai tunjangan dan fasilitas lainnya. Peran simbolis dan seremonialnya dalam kehidupan masyarakat Norwegia tetap memiliki nilai tinggi.

7. Raja Carl XVI Gustaf, pemimpin Swedia dengan gaji besar untuk peran seremonial

Raja Carl Gustaf XVI (REUTERS)

Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia menerima pendapatan tahunan sekitar 15,75 juta dolar AS. Sebagai negara terbesar di kawasan Nordik, Swedia memberikan kompensasi yang cukup besar untuk rajanya sebagai bentuk pengakuan atas peran simbolis dan administratifnya.

Selain gaji resmi, ia juga memperoleh tunjangan untuk mendukung berbagai kegiatan kenegaraan. Monarki Swedia tetap menjadi bagian penting dari tradisi dan budaya negara.

8. Henri Albert Gabriel Felix Marie Guillaume, kepala negara Luksemburg dengan status istimewa

Henri Albert Gabriel Félix Marie Guillaume (Maison du Grand-Duc / Emanuele Scorcelletti)

Pemimpin negara Luksemburg memiliki pendapatan tahunan sebesar 12,33 juta dolar AS. Sebagai satu-satunya Kadipaten Agung yang masih ada di dunia, Luksemburg memiliki sistem pemerintahan yang unik.

Kompensasi yang diterima oleh kepala negara ini mencerminkan status khusus negaranya. Selain gaji, ia juga menikmati berbagai tunjangan dan fasilitas lainnya.

9. Raja Frederik X, pemimpin Denmark dengan pengaruh dalam sistem monarki konstitusional

Raja Frederik X (WireImage/Karwai Tang)

Raja Frederik X dari Denmark menerima pendapatan tahunan sebesar 11,35 juta dolar AS. Sebagai negara Skandinavia yang terkenal dengan kesejahteraan sosial dan monarki konstitusionalnya, Denmark tetap memberikan kompensasi yang cukup besar kepada rajanya.

Selain gaji utama, ia juga mendapatkan tunjangan untuk berbagai tugas resmi. Perannya dalam masyarakat Denmark tetap dihormati meskipun bersifat simbolis.

10. Sultan Haitham bin Tariq, pemimpin Oman dengan peran strategis dan ekonomi kuat

Sultan Haitham bin Tariq Al Said (Sultan Al Hasani / Reuters)

Sultan Haitham bin Tariq, sebagai pemimpin tertinggi Oman, memiliki pendapatan tahunan sekitar 7,24 juta dolar AS. Ia memegang posisi eksekutif tertinggi sebagai Sultan sekaligus Perdana Menteri.

Selain gaji resmi, ia juga menerima berbagai tunjangan tambahan. Peran strategisnya dalam pemerintahan Oman menjadikannya figur yang sangat berpengaruh.

Secara umum, besarnya gaji pemimpin negara dipengaruhi oleh ekonomi nasional serta sistem pemerintahan yang diterapkan. Negara yang memiliki sumber daya melimpah, cenderung memberikan kompensasi lebih besar kepada kepala negaranya. Hal ini menunjukkan bagaimana faktor ekonomi dan politik berperan dalam menentukan kesejahteraan para pemimpin dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us