Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penerimaan Pajak yang Lampaui Target Bikin Rupiah Taklukkan Dolar

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah berhasil mempertahankan tren positifnya hari ini setelah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini atau Selasa (28/12/2021).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah menguat 15 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.214 per dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini. Kurs rupiah sendiri dibuka menguat tipis 0,03 persen ke level Rp14.225 pada awal perdagangan pagi tadi.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan awal pekan atau Senin (27/12/2021), kurs rupiah anjlok 32 poin ke level Rp14.229 per dolar AS.

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Ilustrasi Kurs Rupiah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Selasa (28/12/2021), nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp14.237 per dolar AS.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah pada Senin (27/12/2021) yang ada di level Rp14.225 per dolar AS.

2. Pasar merespon positif capaian penerimaan pajak tahun ini

Ilustrasi Pajak (IDN Times/Arief Rahmat)

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuabi mengatakan, penguatan rupiah atas dolar pada perdagangan hari ini disebabkan respon positif pasar terhadap penerimaan pajak tahun ini.

Asal tahu saja, penerimaan pajak tahun ini melebihi target yang telah dicanangkan pemerintah di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Adapun target tersebut adalah sebesar Rp1.229,6 triliun, sedangkan pencapaian penerimaan pajak hingga jelang akhir 2021 menyentuh Rp1.231,87 triliun.

"Pasar merespon positif terhadap Pemerintah tentang penerimaan pajak yang telah memenuhi target. Ini merupakan sejarah baru bahwa pemerintah bisa mencapai target, sedangkan saat ini masih dalam kondisi COVID-19 dan masih di dalam proses pemulihan ekonomi," tutur Ibrahim dalam keterangan resminya, Selasa sore.

3. Pelaku usaha masih terus dibayangi kasus Omicron

Pasien terduga Omicron dievakuasi dari Green Bay Pluit, Jakarta Utara pada Selasa (28/12/2021). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Di sisi lain, pelaku pasar domestik masih terus dibayangi kasus varian terbaru COVID-19, Omicron. Teranyar, pemerintah telah mengonfirmasi adanya kasus Omicron pertama dari transmisi lokal pada hari ini.

Kendati begitu, Ibrahim meyakini optimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun ini tidak akan surut.

"Pasar optimistis bahwa kenaikan kasus Omicron tersebut dipercaya tidak akan menyebabkan perlambatan ekonomi secara signifikan dan justru sepertinya akan mempercepat berakhirnya pandemik," kata dia.

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah bakal fluktuatif esok hari, tetapi ditutup menguat terhadap dolar AS.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup menguat di rentang Rp14.190 -- Rp14.240," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us