Pengembangan Kilang Balikpapan Capai 62 Persen, Beres Total di 2025

Jakarta, IDN Times - Pengembangan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan telah mencapai 62,13 persen per akhir Maret 2023. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2025.
"Dengan progress overall per Maret 2023 yang sudah mencapai 62,13 persen, PSN ini ditargetkan selesai secara bertahap pada tahun 2024-2025 untuk dapat segera memenuhi kebutuhan energi dalam negeri," tulis Kementerian ESDM yang dikutip IDN Times, Sabtu (8/4/2023).
1. Bakal serap 600 pekerja setelah beroperasi

RDMP Balikpapan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang pembangunannya dilakukan oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPI).
Proyek tersebut memakan biaya mencapai 7,2 milar dolar AS. Ada sebanyak 20.250 tenaga kerja yang terserap pada fase proyek dan 600 pada fase operasi. Proyek tersebut juga didorong untuk dapat menyerap tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) hingga 30-35 persen.
"Ini kali kedua saya berkunjung kemari. Kunjungan pertama di sekitar lokasi proyek ini masih rata tanahnya, sekarang sudah banyak bangunan konstruksi yang sudah terbangun mudah-mudahan proyek ini tidak telat," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam keterangannya.
2. Rincian pengembangan pada proyek RDMP Balikpapan

Proyek RDMP Balikpapan akan meningkatkan kapasitas pengolahan yang semula 260 KBPD menjadi 360 KBPD dengan peningkatan kualitas BBM dari Euro II menjadi Euro V.
Pengembangannya meliputi pembangunan New Workshop & Warehouse, Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Feed Tank, Boiler, New Flare BPP II, FCC & FCC NHT, dan Terminal Lawe-Lawe Facilities.
Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar nasional, kilang Balikpapan juga akan memproduksi produk petrokimia, yaitu Propylene sebesar 225 KTPA yang akan menjadi feedstock dari New Polypropylene (PP) Balongan untuk subtitusi produk impor.
3. Pertamina telah laksanakan 4 program RDMP pada kilang

PT Pertamina (Persero) telah melaksanakan 4 program RDMP untuk Kilang Cilacap, Balongan, Dumai dan Balikpapan. Selain itu dua grass root (New Grass Root Refinery/NGRR) yaitu Kilang Bontang dan Tuban.
"Proyek-proyek RDMP masih terus berjalan hingga saat ini, PT Pertamina telah merampungkan RDMP Kilang Balongan. Selesainya RDMP Kilang ini memberikan tambahan produksi BBM nasional sebesar 25.000 barel per hari (bph)," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di kawasan Nusa Dua, Bali, Rabu (31/8/2023).
Dia menjelaskan, RDMP dan GR terus berjalan karena 40 persen kebutuhan BBM masih impor. Jadi, pihaknya perlu menaikkan kapasitas kilang yang ada dari 1 juta barel per hari menjadi 1,4 juta barel per hari.
"Karena kita proyeksikan itu cukup untuk kebutuhan nasional," tambah Nicke.