Purbaya: Penurunan Yield SBN 10 Tahun Cerminkan Optimisme Investor

- Dominasi investor domestik bisa cegah guncangan akibat tekanan eksternal.
- Yield turun beri keuntungan pada turunnya pendanaan pemerintah.
- IHSG sentuh level tertinggi berkat kepercayaan investor.
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, menilai penurunan tajam imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun sebagai sinyal meningkatnya kepercayaan investor domestik. Penurunan yield atau tingkat imbal hasil tersebut turut menekan biaya dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sehingga ruang fiskal menjadi lebih longgar.
“Yield SBN 10 tahun konsisten menurun hingga 6,11 persen per 14 November. Penurunan yield di tengah arus keluar investor asing menunjukkan kuatnya permintaan dari investor domestik,” ujar Purbaya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (27/11/2025).
1. Dominasi investor domestik bisa cegah guncangan akibat tekanan eksternal

Purbaya menilai dominasi investor dalam negeri membuat pasar obligasi Indonesia tidak mudah terguncang oleh sentimen eksternal. Ia mencontohkan Jepang, yang stabil karena obligasinya banyak dikuasai investor domestik.
“Jika investor domestik menguasai pasar obligasi seperti di Jepang, yield kita tidak akan mudah terguncang oleh pergerakan investor asing. Dengan demikian, stabilisasi ekonomi akan lebih terjaga,” ujarnya.
2. Yield turun beri keuntungan pada turunnya pendanaan pemerintah

Ia menambahkan, penurunan yield yang terus berlangsung menunjukkan SBN tetap menarik bagi pasar sekaligus menurunkan cost of fund atau biaya pendanaan pemerintah. Rekor 6,11 persen disebutnya sebagai level terendah sepanjang sejarah yang perlu dijaga momentumnya.
“Penurunan ini mencerminkan level yield SBN masih menarik bagi investor dan menciptakan cost of fund yang lebih rendah bagi APBN. Angka 6,11 persen adalah level terendah sepanjang sejarah,” ungkap Purbaya.
Beberapa keuntungan bagi pemerintah dari yield rendah antara lain biaya pinjaman yang lebih ringan, karena bunga yang harus dibayarkan untuk SBN menjadi lebih sedikit. Dengan demikian, APBN pun menjadi lebih sehat karena beban bunga menurun.
Bagi investor, yield rendah berarti keuntungan yang diperoleh sedikit lebih kecil, tetapi biasanya disertai risiko yang lebih rendah. Misalnya, ketika banyak investor membeli obligasi, harganya naik secara otomatis dan yield turun. Selain itu, yield rendah sering menjadi tanda kepercayaan investor terhadap penerbit tinggi dan permintaan obligasi sedang kuat.
3. IHSG sentuh level tertinggi berkat kepercayaan investor

Tak lupa, Purbaya bercerita kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin membukukan rekor tertingginya, yakni menyentuh level 8.602 atau naik signifikan. Mungkin sebagian orang mengatakan yang bermain di pasar saham hanya orang yang punya modal besar. Namun, sebagian besar investor jangka panjang memberi sinyal adanya perbaikan ekonomi yang cukup positif. Ini menjadi semacam bendera atau tanda kondisi ekonomi sedang membaik.
“Selama kita bisa menjalankan kebijakan yang berkesinambungan, saya pikir ekonomi akan semakin membaik. Pasar saham akan semakin kuat, dan secara bertahap investor jangka panjang akan mulai masuk,” tegasnya.
Tak hanya itu, survei indeks keyakinan konsumen terhadap pemerintah, termasuk Presiden, menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah. Ia mencontohkan, saat ekonomi mengalami perlambatan pada periode Juni, Juli, Agustus, dan September, indeks tersebut turun ke level yang sangat rendah. Hal ini menggambarkan ketidakpuasan masyarakat, bukan hanya terhadap pemerintah tertentu, tapi secara umum. Saat kondisi seperti ini, masyarakat lebih mudah melakukan aksi protes atau turun ke jalan.

















