Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbanas Prediksi Kredit Perbankan Tumbuh 9–11 Persen pada 2026

Perbanas Prediksi Kredit Perbankan Tumbuh 9–11 Persen pada 2026
Konferensi Pers Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas). (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Fundamental industri perbankan solid, CAR mencapai 26 persen, NPL terjaga 2,2-2,4 persen.
  • Perbankan memiliki ruang ekspansi luas pada 2026, butuh katalis untuk dongkrak sisi kredit.
  • Permintaan kredit dipengaruhi pendapatan masyarakat dan kinerja dunia usaha, proyeksi pertumbuhan kredit sekitar 9 persen masih realistis.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Tmes - Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan akan berada di kisaran 9 hingga 11 persen pada 2026. Optimisme ini sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih positif dibandingkan 2025.

“Jika pertumbuhan ekonomi membaik, salah satu indikatornya adalah peningkatan kredit perbankan. Kami memperkirakan kredit perbankan dapat tumbuh lebih baik dibandingkan 2025, dengan proyeksi sekitar 9 hingga 11 persen,” ujar Ketua Umum Perbanas, Hery Gunardi, dalam konferensi pers CEO Forum Economic Outlook 2026 di Gedung BRI, Jakarta, Rabu (10/12/2025).

1. Fundamental industri perbankan dalam kondisi solid

Perbanas Prediksi Kredit Perbankan Tumbuh 9–11 Persen pada 2026
Ilustrasi bank (freepik.com)

Hery menjelaskan, fundamental industri perbankan saat ini berada dalam kondisi solid. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) tercatat mencapai 26 persen, jauh di atas batas minimum regulasi. Sementara rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) terjaga pada level 2,2 hingga 2,4 persen.

“Kondisi ini menunjukkan kinerja perbankan terus membaik, meskipun pertumbuhannya masih moderat,” ujarnya.

2. Dibutuhkan katalis untuk dongkrak sisi kredit

Perbanas Prediksi Kredit Perbankan Tumbuh 9–11 Persen pada 2026
ilustrasi kredit pinjaman (freepik.com/rawpixel.com)

Menurut Hery, perbankan memiliki ruang ekspansi yang luas pada 2026, didukung likuiditas yang longgar serta proyeksi membaiknya konsumsi rumah tangga dan aktivitas usaha. Ia menambahkan, penguatan sektor riil melalui kebijakan fiskal dan moneter akan menjadi katalis kenaikan permintaan kredit.

“Jika sektor riil bergerak, kredit perbankan ikut mendukung,” katanya.

3. Permintaan kredit dipengaruhi oleh pendapatan masyarakat dan dunia usaha

Perbanas Prediksi Kredit Perbankan Tumbuh 9–11 Persen pada 2026
Konferensi Pers Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas). (IDN Times/Triyan).

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Riset dan Kajian Ekonomi Perbanas, Aviliani, menilai proyeksi pertumbuhan kredit sekitar 9 persen masih realistis. Meski begitu, ia mengingatkan, permintaan kredit sangat dipengaruhi pendapatan masyarakat dan kinerja dunia usaha.

“Dana Pihak Ketiga (DPK) sejak 2022 bergerak lebih lambat dibandingkan kredit. Perbankan ke depan perlu berbagai kebijakan agar likuiditas tetap terjaga. Saat ini likuiditas relatif baik, dan setelah Agustus DPK mulai kembali meningkat,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Perbanas Prediksi Kredit Perbankan Tumbuh 9–11 Persen pada 2026

10 Des 2025, 16:25 WIBBusiness