Jakarta, IDN Times - Perbedaan antara bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan BBM nonsubsidi perlu untuk diketahui masyarakat. Hal itu mencakup harga, jenis, kualitas, target pengguna, serta pengendalian dan pengawasan.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan BBM subsidi dan BBM nonsubsidi.
BBM subsidi memiliki harga yang ditetapkan oleh pemerintah dan disubsidi menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sehingga lebih murah bagi masyarakat.
Sebaliknya, BBM nonsubsidi mengikuti mekanisme pasar dan harga komoditas tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan lebih mahal karena tidak ada subsidi dari pemerintah.
Jenis BBM subsidi yang ada di Indonesia meliputi Pertalite dan Solar. Sementara itu, BBM nonsubsidi meliputi Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo.
BBM subsidi memiliki kualitas lebih rendah dibandingkan BBM nonsubsidi. Pertalite, misalnya, memiliki angka oktan 90, lebih rendah dibandingkan Pertamax (92) atau Pertamax Turbo (98).
BBM nonsubsidi dengan angka oktan lebih tinggi tentunya mampu meningkatkan efisiensi pembakaran dan performa mesin kendaraan.
BBM subsidi ditujukan untuk masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah serta sektor-sektor tertentu seperti transportasi umum dan nelayan.
Di sisi lain, BBM nonsubsidi lebih ditujukan untuk masyarakat umum tanpa batasan ekonomi, serta kendaraan yang membutuhkan BBM dengan kualitas lebih baik.
Distribusi BBM subsidi diawasi ketat oleh pemerintah untuk memastikan penyaluran tepat sasaran dan mencegah penyalahgunaan. Sementara itu, distribusi BBM nonsubsidi lebih fleksibel dan tidak diawasi seketat BBM subsidi karena tidak melibatkan dana subsidi pemerintah.