Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pergeseran Konsumsi Dinilai Jadi Pemicu Menipisnya BBM di SPBU Swasta

20250708_143641.jpg
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung di Le Méridien Jakarta, Selasa (8/7/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Pergeseran konsumsi menyasar BBM di SPBU swasta
  • Shifting BBM subsidi ke non-subsidi capai 1,4 juta kiloliter
  • Shell belum bisa pastikan stok kosong sampai kapan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkap penyebab menipisnya pasokan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta, seperti Shell atau BP-AKR.

Hal itu menurutnya tak terlepas dari pergeseran konsumsi masyarakat dari BBM subsidi Pertalite ke BBM non‑subsidi, setelah pengetatan pembelian Pertalite yang mewajibkan penggunaan QR code.

"Terjadi shifting yang tadinya dari subsidi Pertalite itu menjadi non-subsidi. Jadi ini terjadi peningkatan," kata Yuliot di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip Kamis (4/9/2025).

1. Pergeseran konsumsi menyasar BBM di SPBU swasta

IMG-20250901-WA0018.jpg
Kelangkaan beberapa produk BBM Shell di SPBU masih terjadi hingga 1 September 2025 (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Yuliot menuturkan, peralihan konsumsi dari Pertalite sebagai BBM subsidi ke BBM non-subsidi menyebabkan meningkatnya permintaan di SPBU swasta.

"Jadi itu yang menyebabkan itu ada peningkatan permintaan untuk badan usaha swasta," kata Mantan Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu.

2. Shifting BBM subsidi ke non-subsidi capai 1,4 juta kiloliter

potret SPBU Shell (dok. Shell Indonesia)
potret SPBU Shell (dok. Shell Indonesia)

Yuliot menyampaikan peralihan konsumsi dari Pertalite ke BBM non-subsidi termasuk ke SPBU swasta diperkirakan mencapai sekitar 1,4 juta kiloliter (kl).

"Menurut hitungan kami itu shifting yang terjadi itu sekitar 1,4 juta kiloliter," tambahnya.

3. Shell belum bisa pastikan stok kosong sampai kapan

SPBU Shell di Ciawi, Kabupaten Bogor, Senin (3/2/2025). (Linna Susanti/IDN Times).
SPBU Shell di Ciawi, Kabupaten Bogor, Senin (3/2/2025). (Linna Susanti/IDN Times).

Shell Indonesia belum bisa memastikan kapan produk bahan bakar minyak (BBM) mereka kembali tersedia di sejumlah jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell.

Melalui situs web resmi Shell Indonesia, perusahaan menyampaikan saat ini beberapa jenis BBM masih tidak dapat diakses oleh konsumen.

"Produk bensin Shell tidak tersedia di beberapa jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan," tulis Shell dikutip IDN Times, Rabu (27/8/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Business

See More

Pergeseran Konsumsi Dinilai Jadi Pemicu Menipisnya BBM di SPBU Swasta

04 Sep 2025, 12:34 WIBBusiness