Pertamina Boyong 7 UMKM Binaan ke Agrinex 2025, Ini Tujuannya
- Pertamina bawa 7 UMKM unggulan ke Agrinex 2025
- Sejalan dengan visi asta cita, dorong UMKM naik kelas
- Tingkatkan peran UMKM melalui aplikasi sapa UMKM
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) membawa tujuh mitra binaan unggulan dari berbagai sektor agrikultur dan turunannya pada pameran akbar sektor pertanian, Agribusiness Indonesia Expo (Agrinex) 2025. Partisipasi ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron, mengungkapkan kehadiran UMKM binaan Pertamina di Agrinex 2025 diharapkan dapat memperluas jaringan pasar serta memperkenalkan kualitas produk unggulan Indonesia.
“Hasil pertanian merupakan salah satu keunggulan Indonesia. Selain menjadi simbol ketahanan pangan, Pertamina juga mendorong UMKM sektor pertanian untuk berkembang, menghasilkan produk berkualitas, dan menjajaki potensi ekspor,” katanya.
1. Sejalan dengan visi asta cita, dorong UMKM naik kelas
Tujuh mitra binaan Pertamina yang tampil di Agrinex 2025 meliputi Bunga Palm, Rumah Madu Simpul Hati, Java Criollo Cokelat Indonesia, Ddistilers Essential Oils, TinaTani Indonesia, Novio Fresh, dan Usaha Mulia Dakara.
Partisipasi Pertamina dengan membawa tujuh mitra binaan di Agrinex 2025 ini sejalan dengan visi pemerintah dalam Asta Cita, yaitu mendorong UMKM naik kelas khususnya dari sektor pertanian yang memiliki potensi ekspor besar.
Sebagai perusahaan yang memimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
2. Tingkatkan peran UMKM melalui aplikasi sapa UMKM
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan Kementerian UMKM terus mendorong peningkatan peran pelaku usaha kecil dan menengah dalam perekonomian nasional. Salah satu upaya tersebut akan dilakukan melalui peluncuran aplikasi SAPA UMKM.
SAPA UMKM dirancang sebagai platform terpadu yang berfungsi mendukung dan memberdayakan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
“Tujuannya adalah memusatkan data, menyederhanakan layanan, serta membantu UMKM mengakses berbagai kebutuhan seperti legalitas, perizinan, sertifikasi halal, pembiayaan, pelatihan, dan pemasaran,” ujar Maman.
3. Kegunaan platform Sapa UMKM
Lebih lanjut, Maman menambahkan aplikasi ini memiliki peran krusial dalam memetakan dan mengidentifikasi kebutuhan spesifik setiap UMKM. Dengan demikian, dukungan dari pemerintah dapat diberikan secara lebih terarah dan tepat sasaran.
Nantinya platform ini akan membantu, mendukung, serta memberikan perlindungan terhadap pelaku UMKM. Pemerintah sebagai regulator bisa memantau langsung perkembangan UMKM dan memberikan informasi terbaru.
Plaftorm tersebut juga dilengkapi dengan teknologi akal imitasi (AI) untuk menganalisis persoalan UMKM. Misalnya, AI akan memberikan informasi kekurangan perizinan pada suatu entitas usaha dan selanjutnya bisa ditindaklanjuti ke lembaga yang berwenang.
