Pertamina Hulu Energi Batal IPO di 2023, Ini Alasannya

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) batal melantai di bursa pada tahun ini. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebelumnya telah merencanakan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada 2023.
"Kita kan kemarin lagi mereviu PHE listing (IPO) kan ya, jadi kita akan tunda listing-nya PHE," kata Wakil Menteri (Wamen) BUMN I, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko, pada Kamis (27/7/2023).
1. Kementerian BUMN tunggu momentum

Tiko mengatakan, ditundanya IPO anak perusahaan PT Pertamina (Persero) itu karena masih menunggu momentum yang tepat, dalam hal ini tren harga minyak bumi.
Berdasarkan rilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP), pada Juni 2023 turun 0,76 dolar AS per barel, dari 70,12 dolar AS per barel menjadi 69,36 dolar AS per barel.
"Nanti (ditundanya IPO PHE) sampai menunggu momentum di market karena kan sekarang harga oil lagi turun," ujar Tiko.
2. PHE didorong untuk tingkatkan eksplorasi dan pengeboran

Tiko menjelaskan, saat ini pihaknya akan fokus melakukan peningkatan eksplorasi dan pengeboran minyak (drilling) oleh PHE. Hal itu bertujuan agar produksi minyak meningkat sekaligus ditemukan sumur-sumur minyak baru.
"Jadi, kita fokusnya akan ganti untuk lebih cari partner investasi di level field-field (lapangan) di sumurnya. Jadi, IPO-nya kita tunda dulu," ujarnya.
3. IPO PHE dipastikan tak tahun ini

Kementerian BUMN tak mau tergesa-gesa mengantarkan PHE untuk melantai di bursa saham. Pihaknya menunggu momentum dari dua sisi, yakni dari sisi market dan harga minyak.
"Jadi kita akan tunda sampai waktunya pas, tapi yang kita tingkatkan operational improvement di level sumur-sumurnya. (IPO) pasti gak tahun ini," tambah Tiko.