Jakarta, IDN Times - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengungkapkan proses impor minyak mentah dari Rusia telah dibuka melalui mekanisme lelang sejak Mei 2024. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman.
"Mei tahun lalu kita udah mulai buka," kata dia di sela Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Kabupaten Tangerang, Rabu (21/5/2025).
KPI memastikan seluruh kebutuhan minyak mentah dipenuhi melalui mekanisme lelang terbuka yang diumumkan kepada perusahaan-perusahaan terdaftar di kilang. Termasuk untuk minyak mentah asal Rusia, pengadaan tetap dilakukan melalui proses tender yang mengikuti ketentuan yang berlaku, sesuai regulasi internasional seperti yang ditetapkan oleh Office of Foreign Assets Control (OFAC) Amerika Serikat.
"Kita juga kan ada sesuai dengan peraturan OFAC-nya, yang dari AS. Nah, tetap harus ngikutin itu," jelas Taufik.
Dia menyampaikan hanya minyak mentah asal Rusia yang memenuhi spesifikasi teknis dan telah terdaftar dalam sistem kilang yang dapat mengikuti proses tender, mengacu pada kriteria yang telah disepakati dalam mekanisme lelang.
"Crude (minyak mentah) Rusia yang sesuai dengan kita, terus terdaftar di kilang, silahkan ikut tender. Tapi tetap tendernya berdasarkan kriteria tender yang disepakati," paparnya.
PT Kilang Pertamina Internasional memastikan spesifikasi minyak mentah yang dapat diterima di kilang tercantum dalam dokumen crude acceptance matrix yang telah dipublikasikan secara terbuka melalui situs resmi perusahaan.
"Masuk ke website-nya KPI, ada namanya speknya minyak yang bisa diterima di kilang. Namanya crude acceptance matrix. Nah, itu di situ, di website," tambahnya.