5 Pertanyaan Besar Soal Masa Depan Netflix Usai Akuisisi WBD

- Paramount berusaha menghentikan kesepakatan akuisisi WBD oleh Netflix
- Oposisi politik terhadap akuisisi ini muncul dari Senator AS Elizabeth Warren dan Partai Republik
- Netflix dapat menggunakan argumen serupa dengan kemenangan Meta di pengadilan untuk menghadapi kekhawatiran antitrust
Rencana akuisisi Netflix terhadap aset studio dan streaming milik Warner Bros. Discovery (WBD) senilai 72 miliar dolar AS atau setara Rp1,2 kuadriliun terus menjadi sorotan. Jika disetujui regulator, langkah ini akan menyatukan salah satu studio film dan TV paling bersejarah dengan platform streaming terbesar di dunia.
Namun, proses yang diperkirakan membutuhkan waktu hingga 18 bulan ini sudah memunculkan penolakan keras dari pesaing dan sejumlah pejabat publik. Selain isu antitrust, kesepakatan tersebut membuka kembali perdebatan serta pertanyaan besar mengenai masa depan bioskop, penyusutan kabel TV, dan hubungan industri kreatif dengan perusahaan teknologi besar. Berikut pertanyaan besar soal masa depan Netflix usai akuisisi WBD.
1. Langkah apa yang akan diambil Paramount untuk menghentikan kesepakatan Ini?

Paramount sebelumnya telah menyampaikan ketidakpuasan terhadap jalannya negosiasi. Analis menilai bahwa Paramount sangat berkepentingan mengakuisisi katalog dan kekayaan intelektual milik WBD agar dapat bersaing dengan Netflix yang jauh lebih besar. Pertumbuhan tersebut dianggap penting untuk keberhasilan Paramount, sehingga mendorong upaya untuk mengakuisisi WBD dan kini berpotensi menghambat rencana Netflix.
Selain mengajukan tantangan hukum, Paramount dapat memanfaatkan hubungan politiknya dengan pemerintahan Trump untuk menghalangi proposal Netflix. Comcast, yang juga menjadi salah satu penawar, disebut bisa memperkuat argumen yang menentang akuisisi tersebut.
2. Sejauh apa oposisi politik terhadap akuisisi ini?
Apa yang oleh co-CEO Netflix Ted Sarandos gambarkan sebagai “memberikan penonton lebih banyak hal yang mereka sukai” dipandang sebagian pejabat sebagai potensi penyalahgunaan kekuatan pasar. Senator AS, Elizabeth Warren menulis di X, “Kesepakatan ini terlihat seperti mimpi buruk anti-monopoli.”
Warren juga menyampaikan, “Penggabungan Netflix–Warner Bros. akan menciptakan satu raksasa media besar dengan kendali hampir setengah pasar streaming. Hal itu bisa memaksa Anda menghadapi harga yang lebih tinggi, lebih sedikit pilihan tentang apa dan bagaimana Anda menonton, dan dapat membahayakan pekerja Amerika.” Penentangan juga muncul dari Partai Republik, dengan beberapa anggota meminta regulator untuk meninjau akuisisi secara ketat.
3. Bagaimana Netflix dapat menghadapi kekhawatiran antitrust?

Sejumlah analis menilai Netflix dapat menggunakan argumen serupa dengan kemenangan Meta di pengadilan baru-baru ini, yaitu bahwa lanskap teknologi terus berubah cepat. Perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Amazon, dan YouTube juga bersaing ketat memperebutkan perhatian pengguna dan posisi di pasar streaming.
Selain itu, tawaran Netflix hanya mencakup aset streaming dan studio WBD, bukan keseluruhan perusahaannya. Beberapa analis juga memperkirakan Netflix siap melepas sejumlah aset WBD untuk meredakan kekhawatiran regulator. Perusahaan pun menunjukkan keyakinan kuat dengan menyetujui biaya pembatalan sebesar 5,8 miliar dolar AS kepada WBD.
4. Apa arti kesepakatan ini bagi industri Hollywood?

Para kritikus Netflix di industri hiburan menyebut bahwa layanan streaming tersebut telah membiasakan penonton untuk meninggalkan bioskop dan lebih memilih menonton dari rumah. Jika akuisisi ini berhasil, sejumlah analis memperkirakan jendela penayangan di bioskop bisa semakin pendek.
Pengambilalihan WBD juga berarti satu studio film besar akan hilang dari ekosistem. Kondisi ini dapat mengurangi jumlah film yang diproduksi dan meningkatkan tekanan pada operator bioskop, sementara posisi Netflix sebagai konglomerat hiburan besar semakin kuat.
5. Bagaimana dampaknya bagi kreator dan pelanggan streaming?
Reaksi publik di media sosial mulai bermunculan, termasuk kekhawatiran bahwa Netflix akan menaikkan harga layanan. Para analis juga memperkirakan hal serupa. Dengan menggabungkan katalog premium HBO dan berbagai merek warisan WBD, Netflix akan memiliki alasan baru untuk menaikkan tarif dan menjangkau lebih banyak rumah tangga.
Sejumlah pengamat menilai konsolidasi ini berpotensi meningkatkan daya tawar Netflix terhadap kreator dan operator bioskop. Dengan berkurangnya jumlah streamer dan studio yang membeli serta mengembangkan IP, Netflix dapat memperoleh posisi lebih dominan dalam negosiasi.
Ada pertanyaan besar soal masa depan Netflix usai akuisisi WBD. Pertanyaan ini mencakup tentang persaingan, regulasi, masa depan bioskop, serta dinamika kreator di industri hiburan. Dengan proses persetujuan yang masih panjang dan perdebatan yang terus berkembang, banyak pihak kini menunggu langkah lanjutan dari regulator, pesaing, dan para pemangku kepentingan lainnya.

















