Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pesawat Batik Air Tabrak Garbarata Bali, Ini Penjelasan Lion Air Group

Batik Air (Instagram.com/batikair)

Jakarta, IDN Times - Lion Air Group memberikan penjelasan mengenai peristiwa yang menimpa Batik Air pada Sabtu (22/5/2021) kemarin. Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6508 menabrak garbarata di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Dalam penjelasannya, Lion Air Group telah melalui proses pengecekan dan dinyatakan layak terbang dan beroperasi.

1. Batik Air sudah melakukan pengecekan sebelum terbang

Batik Air (Instagram.com/batikair)

Batik Air berjenis Airbus 320-200 registrasi PKLUV mengalami insiden di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali kemarin (22/5/2021). Pesawat tersebut dioperasikan untuk melayani penerbangan dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang dengan tujuan Jakarta-Denpasar.

"Batik Air telah mempersiapkan secara baik pada penerbangan ID-6508 dari kebutuhan pesawat udara, awak pesawat, teknisi dan petugas layanan darat (ground handling)," ujar Corporate Communications
Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya hari ini, Minggu (23/5/2021).

"Sebelum keberangkatan pesawat (pre-flgiht check) telah menjalani pemeriksaan secara menyeluruh. Pesawat dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthinessfor flight)," demikian tertulis dalam rilis.

2. Penjelasan kejadian versi Lion Air Group

Ilustrasi pesawat (IDN Times/Arief Rahmat)

Danang menjelaskan, pesawat mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan mulus dan bersiap menuju landas parkir (apron) yang telah ditentukan. Rencananya nantinya pesawat juga akan menggunakan fasilitas jembatan penghubung gedung terminal ke pesawat udara (garbarata/ aviobridge).

Proses parkir disebutkan berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Komunikasi dan koordinasi terjadi antara awak pesawat dengan petugas darat yang memberikan komando kepada pilot untuk memarkirkan pesawat (marshaller).

"Saat koordinasi masih berlangsung, tiba-tiba bagian atas permukaan mesin pesawat nomor satu (sebelah kiri) menyentuh bagian ujung garbarata," ujar Danang.

"Atas kejadian tersebut, proses penurunan (disembark) seluruh tamu, kru pesawat dan barang bawaan menggunakan tangga manual. Penanganan berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur," sambung dia lagi.

3. Penyebab insiden masih dalam investigasi

Batik Air (Instagram.com/batikair)

Danang menyebutkan hingga saat ini, penyebab insiden yang terjadi pada Batik Air masih dalam proses investigasi. "Batik Air meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional penerbangan Batik Air lainnya tetap berjalan normal (tidak terganggu)," ujar Danang.

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Badnar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira mengatakan pascakejadian tersebut kondisi garbarata yang ditabrak sudah diperiksa.

"Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan, garbarata berada dalam kondisi yang aman dan dapat beroperasi secara normal dalam melayani pengguna jasa Bandara Ngurah Rai," sebut Taufan mengutip dari ANTARA.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us