Pesta Politik Usai, Bahlil Fokus Kejar Target Investasi Rp1.650 T

- Bahlil fokus mencapai target realisasi investasi tahun ini sebesar Rp1.650 triliun setelah pesta politik usai.
- Target realisasi investasi naik 17,8 persen dari tahun 2023, Bahlil optimistis target itu tercapai di kuartal pertama.
Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, pesta politik telah usai. Setelahnya, Bahlil fokus mengejar target realisasi investasi tahun ini sebesar Rp1.650 triliun.
“Dan setelah urusan politik selesai, kita harus gabung bersatu lagi untuk merajut kebersamaan dalam membangun Indonesia tercinta. Khususnya saya di Kementerian Investasi dari apa yang ditetapkan Pak Jokowi, tahun ini sekitar Rp1.650 triliun,” kata Bahlil di rumah dinasnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024).
1. Bahlil optimistis target realisasi investasi tercapai
Target realisasi investasi tahun ini naik 17,8 persen dari target 2023 lalu, yang sebesar Rp1.400 triliun. Meski begitu, Bahlil optimistis target itu tercapai.
“Kita nanti kan realisasinya di kuartal pertama itu bulan ini. Bulan ini kita akan umumkan. Insyallah di kuartal pertama bisa lah, insyaallah bisa mencapai target,” ujar Bahlil.
2. Realisasi investasi di luar Pulau Jawa lebih besar
Pada 2023, Bahlil mengatakan, sebaran realisasi investasi makin merata. Di kuartal IV-2023, realisasi investasi mencapai Rp365,8 triliun.
Dari angka itu, porsi realisasi investasi di luar pulau Jawa mencapai 50,6 persen, dan di Pulau Jawa sebesar 49,4 persen.
“Realisasi investasi di luar Pulau Jawa sudah banyak, dan salah satunya dari kawasan Indonesia Timur,” kata Bahlil.
3. Pemerintah targetkan pertumbuhan ekonomi 2024 di atas 5 persen
Selain itu, Bahlil membeberkan, pemerintah juga fokus mengejar target pertumbuhan ekonomi 2024 bisa di atas 5 persen. Adapun pada 2023 lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05 persen, lebih rendah dari 2022 yang mencapai 5,31 persen.
“Target kita sebenarnya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2024 di atas 5 persen,” ucap Bahlil.