PLN IP Bertransformasi jadi Penyedia Energi Andal

- PLN Indonesia Power berkomitmen mendukung target energi berkelanjutan di Indonesia.
- Pembentukan holding-subholding meningkatkan kapasitas pembangkit listrik dua kali lipat.
- Program Digital Power Plant dan REOC meningkatkan efisiensi operasional pembangkit listrik PLN IP.
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menegaskan pihaknya berkomitmen memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pencapaian target energi berkelanjutan di Indonesia. Hal ini untuk mendukung inisiatif global dalam menurunkan emisi karbon dan mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan.
"PLN IP merupakan salah satu subholding yang memegang peran strategis. Peran utama PLN IP saat ini yaitu sebagai penyedia solusi energi, meliputi pembangkitan tenaga listrik di Indonesia serta mengembangkan bisnis beyond KWh," kata Edwin dalam keterangannya, Rabu (13/11/2024).
1. Ada lima tantangan yang dihadapi PLN IP

Edwin mengungkapkan, sebelum dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik yang berhasil melakukan transformasi bisnis di tengah gejolak dunia bisnis, PLN Indonesia Power dihadapkan pada lima tantangan utama.
Pertama, pembentukan holding-subholding berimplikasi pada peralihan aset pembangkitan ke PLN IP, sehingga kapasitas pembangkit meningkat dua kali lipat, dari sebelumnya 10 GW menjadi 21 GW.
Kedua, ditetapkannya visi Transformasi 2.0 PLN untuk menjadi Global Top 500 Company dan PLN IP sebagai subholding tentunya turut berkontribusi dalam pencapaian tersebut. Selanjutnya, ada aspirasi roadmap untuk mencapai NZE.
"Ini sesuai dengan agenda Indonesia menuju NZE 2060 dan PLN IP berperan penting untuk menyukseskan agenda tersebut. Keempat, perlunya ikut berperan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDG’s)," ujar Edwin.
Kemudian tantangan yang kelima, adanya momentum untuk mempercepat pengembangan bisnis agar PLN IP memiliki keunggulan dalam pengembangan pembangkit hijau dan beyond KWh.
2. Sejumlah program unggulan PLN IP

Dalam rangka menjalankan transformasi yang berkelanjutan dan mencapai visi Perusahaan, PLN IP telah meluncurkan salah satu program unggulan untuk meningkatkan kinerja pembangkit melalui implementasi Digital Power Plant atau Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC).
Program ini bertujuan memantau dan mengelola kinerja pembangkit listrik secara real time melalui konektivitas digital yang diharapkan dapat mengoptimaikan dua indikator penting bisnisnya, yakni EAF (Equivalent Availability Factor) dan EFOR (Equivalent Forced Outage Rate).
3. Transformasi PLN IP berhasil sambungkan mesin pembangkit ke sistem REOC

Menurut Edwin, sejak dimulainya program Transformasi 2.0, PLN IP telah berhasil menghubungkan mesin pembangkit ke sistem REOC yang memungkinkan pemantauan dan pengelolaan secara lebih efisien.
"Komitmen perusahaan adalah untuk menghubungkan seluruh unit dan mesin pembangkit ke dalam sistem ini yang akan meningkatkan efisiensi operasional dan keandalan pembangkit listrik," ujar Edwin.
Edwin menuturkan, pada 2023 PLN IP menunjukkan kemajuan yang signifikan dengan realisasi EAF mencapai 89,54 persen dan EFOR berada di level 3,63 persen.
Capaian ini menempatkan PLN IP pada jalur yang tepat untuk mencapai target menuju top 10 persen standar North American Electric Reliability Corporation (NERC), yang merupakan standar internasional untu kinerja pembangkit listrik.
"Dengan pencapaian ini, PLN IP terus memperkuat posisinya sebagai penyedia energi andal," jelas Edwin.