PLTGU Batam Senilai Rp3,35 Triliun Siap Dibangun, Target Rampung 2028

Jakarta, IDN Times - PT PLN Batam bersama Konsorsium PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Atamora Teknik Makmur, dan PT Sinergi Pratama Sukses (SPS), resmi menandatangani kontrak Engineering, Procurement, serta Construction (EPC) untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Batam #1 berkapasitas 120 Megawatt (MW). Proyek tersebut menjadi salah satu langkah nyata PLN Batam dalam memperkuat keandalan listrik di wilayah Batam Bintan Karimun (BBK), kawasan industri strategis di Kepulauan Riau.
Direktur Utama PLN Batam, Kwin Fo, menyebut kolaborasi ini sebagai perwujudan nyata dari transformasi energi yang inklusif.
"PLTGU Batam #1 bukan hanya proyek pembangkit, tetapi fondasi bagi ketahanan energi kawasan industri paling dinamis di Indonesia. Kami bersyukur dapat menggandeng mitra nasional yang berintegritas dan berkompete," ujar Kwin dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (19/10/2025).
1. Tulang punggung sistem kelistrikan Batam

PLTGU Batam #1 ditargetkan menjadi salah satu tulang punggung sistem kelistrikan Batam, memperkuat daya saing kawasan industri, serta mendukung ekspansi sektor-sektor strategis seperti logistik, manufaktur, dan data center.
"Kami ingin memperkuat kerja sama strategis dengan mitra industri besar, dan menjadikan Batam sebagai model kota energi berdaya saing tinggi di luar Jawa," ujar Kwin.
2. Nilai investasi PLTGU Batam #1 lebih dari Rp3 triliun

Proyek PLTGU Batam #1 memiliki nilai investasi mencapai Rp3,35 triliun. Konstruksi PLTGU tersebut diharapkan rampung dalam tiga tahun dari sekarang atau pada 2028 mendatang.
"Proyek PLTGU Batam #1 akan menjadi salah satu penopang utama sistem tenaga listrik Batam dalam jangka panjang," ujar Kwin.
3. Bukti kolaborasi BUMN dan swasta

Melalui skema Joint Operation (JO), konsorsium nasional ini menggabungkan kekuatan tiga perusahaan berpengalaman yakni PTPP, PT Atamora Teknik Makmur, dan PT Sinergi Pratama Sukses. Project Sponsor Konsorsium PP–Atamora–SPS, Doliano M Siregar, menyampaikan kerja sama ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan profesionalisme industri nasional.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan PLN Batam dan seluruh tim pengadaan yang menjalankan proses tender dengan transparan dan adil. Kolaborasi ini menandai babak baru bagi industri nasional, dengan BUMN dan swasta saling melengkapi, bukan bersaing," kata dia.