Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Akui Pemulihan Listrik di Sumatra Tak Secepat yang Diharapkan

Momen Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, berinteraksi dengan anak-anak di pengungsian saat Presiden Prabowo beri sambutan (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto (dok. Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Pemulihan listrik di Sumatra butuh waktu sekitar sepekan, pemerintah tidak memiliki cara instan untuk mengatasi dampak bencana
  • Target penyalaan listrik Aceh belum tercapai karena kerusakan berat pada jaringan distribusi dan akses lokasi yang masih tertutup material banjir
  • Kementerian ESDM menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pemulihan kelistrikan di Aceh pascabencana hidrometeorologi dan gerakan tanah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, pemulihan listrik di wilayah terdampak bencana di Sumatra, termasuk Aceh belum dapat berlangsung secepat yang diharapkan.

Menurut dia, kondisi fisik di lapangan serta faktor alam masih menjadi kendala utama, mulai dari menara listrik yang rusak berat hingga akses kabel yang terhambat karena sebagian wilayah masih tergenang banjir.

"Ya pasti masalah listrik ya ada, tidak secepat yang kita harapkan karena kondisi fisik dan kondisi-kondisi alam yang masih kita harus atasi ya," kata Prabowo dalam keterangan pers usai meninjau warga terdampak banjir di Medan, Sabtu (13/12/2025).

1. Pemulihan listrik diperkirakan butuh waktu sekitar sepekan

Pemasangan jalur kabel untuk tower listrik darurat di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Pemasangan jalur kabel untuk tower listrik darurat di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. (dok. Kementerian ESDM)

Prabowo menjelaskan, pemerintah menargetkan pemulihan listrik dapat berlangsung dalam waktu sekitar satu pekan. Namun, dia mengingatkan masyarakat agar tidak berharap seluruh proses bisa selesai dalam waktu singkat.

Pemerintah, kata dia, tidak memiliki cara instan untuk mengatasi dampak bencana, meski seluruh pihak terkait terus bekerja keras di lapangan.

"Insyaallah kita harapkan, ya mungkin satu minggu. Mudah-mudahan ya. Tapi jangan kita terlalu berharap semua bisa sekejap ya. Saya sudah katakan berkali-kali, saya tidak punya tongkat Nabi Musa. Tapi semua bekerja keras " ujarnya.

2. Target penyalaan listrik Aceh belum tercapai

Listrik di Sumatra Utara (Sumut) telah pulih 100 persen pascabanjir bandang dan longsor.
Listrik di Sumatra Utara (Sumut) telah pulih 100 persen pascabanjir bandang dan longsor. (dok. PLN)

Sebelumnya, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darnawan Prasojo melaporkan, pasokan listrik di Aceh ditargetkan dapat menyala hingga 93 persen pada Minggu malam, 7 Desember 2025. Laporan itu disampaikan ke Prabowo.

Namun, target tersebut belum tercapai karena kerusakan berat pada jaringan distribusi, akses lokasi yang masih tertutup material banjir, serta pertimbangan keamanan teknis.

"Kami memohon maaf kepada masyarakat Aceh. Tim kami bekerja siang malam di lapangan, namun beberapa titik masih belum bisa dinyalakan demi menjaga keselamatan warga dan petugas," ujarnya, Rabu (9/12/2025).

3. Pemerintah janji percepat pemulihan sektor energi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia klarifikasi soal kelistrikan di Aceh pulih 93 persen,
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia klarifikasi soal kelistrikan di Aceh pulih 93 persen, Selasa (9/12/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pemulihan kelistrikan di Aceh pascabencana hidrometeorologi dan gerakan tanah.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah akan mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki negara untuk mempercepat pemulihan di sektor energi, seraya menyampaikan permohonan maaf apabila layanan yang diberikan belum berjalan maksimal.

"Kalau ada yang memang belum maksimal kami memberikan pelayanan, kami memohon maaf. Kami akan terus fokus, terus berupaya, agar secara totalitas mempergunakan semua sumber-sumber kekuatan negara dalam rangka percepatan pemulihan di sektor energi yang ada " kata Bahlil.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in Business

See More

Permintaan Turun, Produsen Mesin Jerman Bakal PHK 2.500 Pekerja

13 Des 2025, 15:11 WIBBusiness