Tembus 1 Juta Ton, Bulog Optimalkan Penyerapan Gabah dan Beras

Jakarta, IDN Times — Bulog terus melakukan penyerapan gabah dan beras dengan memanfaatkan momentum panen raya yang terjadi pada April tahun ini. Hasilnya, Bulog telah mencapai angka penyerapan sebanyak 1 juta ton setara beras per Senin (14/4).
1. Lakukan berbagai strategi

Capaian tersebut merupakan hasil dari strategi yang dijalankan oleh Perum Bulog, mulai dari membentuk tim jemput gabah untuk turun langsung ke sawah hingga melakukan penyerapan langsung gabah kering petani.
Bulog juga melakukan kerja sama melibatkan para penggilingan padi, baik dengan skala besar maupun kecil untuk dapat melakukan penyerapan beras secara langsung serta kerja sama terkait pengolahan gabah kering petani.
Selain itu, penyerapan gabah/beras menjadi lebih optimal berkat bantuan stakeholders seperti dinas pertanian setempat, penyuluh pertanian, hingga TNI dan Babinsa yang selalu berkoordinasi dan melakukan pemantauan di titik panen pada tiap wilayah masing-masing.
2. Memperkuat stok cadangan beras pemerintah

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Arwakhudin Widiarso, menambahkan bahwa dengan terserapnya gabah sebanyak 1 juta ton setara beras atau lebih ini akan semakin memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
“Hingga saat ini stok yang kami kuasai telah mencapai lebih dari 2,5 juta ton. Di beberapa daerah gudang sudah penuh dan kita melakukan kerja sama untuk penyewaan unit gudang sehingga bisa menyimpan komoditi hasil serapan,” kata Arwakhudin.
“Dalam momentum musim panen raya ini kami akan terus mengoptimalkan penyerapan gabah beras sebanyak mungkin sesuai dengan penugasan dari pemerintah,” tambahnya.
3. Petani bisa lebih sejahtera

Ia pun turut menyampaikan bahwa semakin banyak gabah kering panen dari petani yang terserap, maka semakin banyak petani yang mendapatkan harga yang baik dalam penjualan ke Bulog.
Bulog juga terus melakukan rangkaian sosialisasi dan publikasi dalam upaya menjangkau lebih banyak petani lagi untuk dapat melakukan penyerapan.
Diketahui, pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk dapat membeli Gabah Kering Petani (GKP) dengan harga Rp6.500,-/kg. Kebijakan ini disambut baik oleh para petani karena pemerintah memberikan harga yang baik untuk pembelian gabah agar petani menjadi lebih sejahtera. (WEB)