Profil Eniya Listiani Dewi, Peneliti Jadi Pejabat Urus Energi Hijau

Jakarta, IDN Times - Eniya Listiani Dewi kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dia dikenal memiliki latar belakang akademik yang mumpuni serta pengalaman panjang di bidang energi dan penelitian, yang diharapkan dapat mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
1. Latar belakang pendidikan

Dikutip dari laman Kementerian ESDM, Eniya meraih gelar akademik dari Waseda University, Tokyo, Jepang, salah satu institusi pendidikan terkemuka di dunia. Dia menyelesaikan program S1 di bidang Applied Chemistry pada tahun 1998.
Pendidikannya dilanjutkan dengan gelar S2 di bidang yang sama dengan fokus pada Industrial Chemistry pada tahun 2000. Puncak pencapaian akademiknya adalah gelar doktor (S3) di bidang Applied Chemistry dengan subfokus pada Polymer Engineering pada tahun 2003.
2. Karier dan kontribusi di dunia penelitian

Sebelum dipercaya memimpin Direktorat Jenderal EBTKE, Eniya telah mengabdikan diri dalam berbagai posisi strategis di lembaga riset nasional. Pada periode 2021-2024, dia menjabat sebagai Peneliti Ahli Utama sekaligus Profesor Riset di Organisasi Energi dan Manufaktur, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Sebelumnya, Eniya menjabat sebagai Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada 2018-2021. Dia juga pernah memimpin Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT pada periode 2015-2018.
3. Eniya menjadi Dirjen EBTKE sejak 14 Maret 2024

Eniya Listiani Dewi diangkat sebagai Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 14 Maret 2024.
Dalam perannya sebagai Dirjen EBTKE, Eniya berkomitmen untuk mendorong transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE). Dia menekankan pentingnya pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi sebagai upaya menurunkan emisi gas rumah kaca.
Selain itu, Eniya aktif dalam berbagai forum internasional untuk mempromosikan investasi di sektor energi bersih di Indonesia.
4. Tentang program Semangat Awal Tahun 2025

IDN Times menggelar program “Semangat Awal Tahun 2025” sebagai forum untuk menjembatani pemahaman akan program unggulan pemerintah yang perlu diketahui secara luas oleh masyarakat, terutama kalangan millennial dan genZ.
Dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada Rabu dan Kamis (15-16) Januari 2025, bertempat di The Plaza, Amphitheatre di Lantai 3 Kantor Pusat IDN Times dan Menara Global, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 27, Jakarta 12950. Setiap sesi akan dihadiri 150-an peserta, future leaders, anak muda.
Penyelenggaraan program ini bersamaaan dengan sekitar 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, sehingga diharapkan bisa menjadi forum informasi kepada publik, sebagaimana yang dipesankan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada anggota kabinetnya dalam Hambalang Retreat, pentingnya komunikasi publik akan program pemerintah.
Program “Semangat Awal Tahun 2025” dilakukan dalam bentuk 8 (delapan) sesi talkshow yang menghadirkan pembicara sektor pemerintah, swasta dan publik/ akademisi. Delapan sesi tersebut: Navigasi Ekonomi Global 2025, Kemandirian Pangan Bukan Sebatas Angan, Investasi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Masa Depan Industri Digital dan Kreatif, Energi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Transformasi Kesehatan, Arah Baru Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Kepemimpinan Muda dan Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi.
Pada akhir kegiatan akan disampaikan award “Inspiring News Maker of The Year 2024” di berbagai bidang, serta “Climate Warrior Award” untuk 10 anak muda.