Profil Marita Alisjahbana, Lulusan Arsitektur di Jajaran Direksi LPI

Jakarta, IDN Times - Marita Alisjahbana resmi diangkat sebagai Direktur Risiko Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA). Pengenalan anggota Dewan Pengawas dan Dewan Direksi LPI itu dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021).
Dia dilantik bersama dengan Dewan Direksi LPI lainnya, yakni Ridha DM Wirakusumah (Dirut PT Bank Permata Tbk/BNLI) sebagai CEO, Arief Budiman sebagai Wakil Ketua Dewan Direktur/Direktur Investasi, Stefanus Ade Hadiwidjaja sebagai Direktur Investasi, dan Eddy Porwanto sebagai Direktur Keuangan.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan Lembaga Pengelola Investasi atau INA ini mempunyai posisi yang sangat strategis dalam percepatan pembangunan yang berkelanjutan, meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset negara secara jangka panjang. Melalui channel YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi berharap LPI bisa seperti lembaga serupa yang dimiliki sejumlah negara lainnya.
Berikut profil Marita Alisjahbana.
1. Marita menamatkan pendidikan di Los Angeles

Dilansir dari akun LinkedIn-nya, Marita menamatkan pendidikan Sarjana Arsitektur di Institut Teknologi Bandung pada 1982. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan master di University of California, Los Angeles dan lulus pada 1986.
2. Marita berpengalaman di bidang manajemen risiko lebih dari 30 tahun

Meski lulusan arsitektur, Marita berpengalaman di bidang manajemen risiko lebih dari 30 tahun. Ia pernah menjabat sebagai Country and Corporate Risk Manager Citibank Indonesia selama 15 tahun.
Marita juga merupakan WNI pertama yang memegang posisi tersebut sepanjang sejarah. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Country and Corporate Risk Manager Citibank Thailand, Vietnam, dan Filipina.
3. Jokowi sebut LPI akan menjadi mitra strategis bagi para investor

Jokowi mengatakan, Indonesia akan mengurangi kesenjangan kemampuan pendanaan domestik dengan kebutuhan pembiayaan pembangunan. LPI juga nantinya akan menjadi mitra strategis bagi para investor.
"INA akan menjadi mitra strategis bagi para investor, baik di dalam negeri maupun luar negeri agar tersedia pembicaraan yang cukup untuk program pembangunan khususnya pembangunan infrastruktur nasional," ujar Jokowi.