Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil PT Harsen, Produsen Ivermectin yang Klaim soal Obat COVID-19

Logo Perusahaan farmasi PT Harsen Laboratories (Dok. Facebook/HarsenJakarta)
Logo Perusahaan farmasi PT Harsen Laboratories (Dok. Facebook/HarsenJakarta)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan farmasi PT Harsen Laboratories mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). PT Harsen Laboratories termasuk salah satu produsen obat Ivermectin dengan nama merk Ivermax 12.

Obat yang tergolong keras itu kini sedang diburu lantaran disebut-sebut ampuh untuk mengobati pasien COVID-19. Padahal, hasil uji klinis yang dilakukan oleh BPOM belum rampung.

"Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi oleh PT Harsen Laboratories terkait dengan Ivermax 12, dengan ini kami Direksi PT Harsen Laboratories memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Badan POM RI," kata Presiden Direktur PT Harsen, Haryoseno.

Berikut ini adalah profil PT Harsen yang overclaim bahwa obat produksinya itu bisa digunakan sebagai obat COVID-19.

1. Beroperasi sejak setengah abad lalu

Ilustrasi obat Ivermectin produksi PT Harsen Laboratories, Ivermax 12 (Istimewa)
Ilustrasi obat Ivermectin produksi PT Harsen Laboratories, Ivermax 12 (Istimewa)

PT Harsen Laboratories berdiri sejak setengah abad lalu atau tepatnya pada 1971. Dilansir laman resminya, saat ini PT Harsen memiliki sarana manufaktur yang lengkap setelah menutup fasilitas yang lama yang berlokasi di Jakarta Selatan sebagai upaya meningkatkan kemampuan perusahaan.

Sejak 1985, Harsen Laboratories berlokasi di Jalan Raya Bogor KM 24,6 Jakarta Timur dengan luas bangunan sekitar 30 ribu meter persegi dengan luas bangunan sekitar 16 ribu meter persegi dan mampu memproduksi berbagai jenis stok farmasi.

2. Jenis obat-obat yang diproduksi

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Produk-produk yang diproduksi Harsen antara lain injeksi, kapsul, kapsul lunak, tablet, tablet salut selaput, cairan/sirup, sirup kering, tetes mata dan tetes telinga. Semua sarana produksi yang digunakan telah memiliki sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Benar).

"Sarana produksi memiliki sekitar 12 ribu meter persegi memproduksi lebih dari 200 produk dalam berbagai bentuk sediaan antara lain injeksi seperti vial dan ampul. Lalu tetes mata, tetes hidung dan tetes telinga, tablet atau tablet selaput, sirup atau sirup kering, salut selaput, kapsul dan kapsul lunak," tulis dari laman resmi Harsen.

3. Kemampuan produksi injeksi Hansen merupakan yang terbesar

ilustrasi suntikan (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi suntikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Masih dari laman resminya, Harsen mengatakan kegiatan produksi dilaksanakan menggunakan fasilitas yang modern dan berkualitas tinggi untuk mencapai tingkat efisiensi yang tinggi dan produk bermutu sesuai dengan persyarata CPOB.

Mereka mengklaim kemampuan produksi injeksi yang tinggi menepatkan Harsen Laboratories sebagai salah satu produsen sediaan injeksi terbesar. Hal ini terutama dari tingkat produksi yang tinggi DEPO PROGESTIN untuk kontrasepsi, kortikosteroid dan multimvitamin injeksi.

"Sebagai salah satu produsen farmasi yang utama di Indonesia, Harsen Laboratories memiliki komitmen yang tinggi untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi," tulis Harsen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us