Profil Taipan Dato Sri Tahir yang Kantongi Harta 5 Miliar Dolar

- Dato Sri Tahir, pengusaha terkemuka Indonesia, adalah Komisaris Utama Bank Mayapada dan pendiri Mayapada Group.
- Tahir memiliki latar belakang pendidikan di Singapura dan Amerika Serikat serta peran penting dalam bisnis Mayapada Group.
- Mayapada Group berkembang dari sektor perbankan hingga ke sektor jasa keuangan, kesehatan, hotel, real estate, media, pertambangan, dan energi.
Jakarta, IDN Times - Dato Sri Tahir adalah seorang pengusaha terkemuka Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Mayapada.
Dia juga dikenal sebagai pendiri Mayapada Group, sebuah konglomerasi bisnis yang bergerak di berbagai sektor, termasuk perbankan, kesehatan, properti, dan media.
Pada 13 Desember 2019, Presiden RI ke-7, Joko "Jokowi" Widodo menunjuk Tahir sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia.
Berikut profil lengkapnya!
1. Tahir memiliki gelar Doktor Honoris Causa

Mengutip laman resmi Bank Mayapada, Dato Sri Tahir saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Mayapada. Dia terakhir diangkat dalam posisi tersebut berdasarkan Akta RUPS No. 61 tanggal 16 Juli 2020.
Tahir lahir di Surabaya pada 1952 dan saat ini berdomisili di Jakarta. Dia menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang Manajemen dari Nan Yang University, Singapura, pada 1976.
Gelar Master of Business Administration kemudian diperolehnya dari Golden Gate University, San Francisco, Amerika Serikat, pada 1987. Pada 2008, dia menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya.
2. Tentang Mayapada Group yang didirikan Tahir

Dalam dunia bisnis, Tahir dikenal sebagai pendiri, Chairman, dan CEO Mayapada Group. Dia juga merupakan pendiri serta pemegang saham pengendali PT Bank Mayapada Internasional, Tbk.
Sebelumnya, dia menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Mayapada dari 1990 hingga 2011, kemudian sebagai Wakil Komisaris Utama pada periode 2011 hingga 2013.
Nama Mayapada berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti semesta. Bisnis Mayapada Group berawal dari Bank Mayapada serta kemitraan dengan Duty Free Shopper (DFS) Indonesia.
Itu adalah anak perusahaan multinasional LVMH (Moët Hennessy Louis Vuitton), yang bergerak di bidang penyediaan barang mewah pada akhir 1980-an.
Seiring waktu, Mayapada Group memperluas usahanya ke berbagai sektor. Saat ini, perusahaan memiliki lini bisnis di bidang jasa keuangan, kesehatan, hotel dan real estate, ritel khusus, media, serta pertambangan dan energi.
3. Kekayaan Tahir dan keluarga mencapai 5 miliar dolar AS

Berdasarkan data terbaru dari Forbes per 7 Maret 2025, kekayaan bersih Tahir dan keluarga tercatat sebesar 5 miliar dolar AS. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 12 juta dolar AS atau sekitar 0,24 persen.
Dengan jumlah kekayaan tersebut, Tahir dan keluarga menempati peringkat ke-684 dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes.