Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret mesin bor terowongan (tunnel boring machine) 2 yang telah berhasil menyambung Stasiun MRT Monas dan Thamrin dalam pengerjaan proyek MRT Fase 2A CP 201. (Dok. PT MRT Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Progres pembangunan MRT Fase 2A yang meliputi Bundaran Hotel Indonesia-Harmoni dan Harmoni-Kota sampai 25 Juli 2023 sudah mencapai 25,18 persen. Namun jalur ini baru bisa dinikmati publik tahun 2029 atau sekitar 6 tahun lagi.

Dalam paparan PT MRT Indonesia, Selasa (15/8/2023) disebutkan progres Segmen 1 (Bundaran HI-Harmoni) yang diperkirakan selesai dibangun Oktober 2027 sudah mencapai 48,30 persen. Sedangkan Segmen 2 (Harmoni-Kota) yang diperkirakan rampung April 2029, progresnya sudah mencapai 15,42 persen.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Weni Maulina, kepada pemimpin redaksi, menyebutkan dari tiga contract project (CP) civil works yang dibagi tiga, progresnya beragam.

1. Jalur MRT Bundaran HI-Kota lebih menantang, banyak area cagar budaya

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Weni Maulina saat memaparkan progres pembangunan MRT Fase 2A, Selasa (15/8/2023). (IDN Times/Umi Kalsum)

Dijelaskannya, untuk CP 201 (Bundaran HI-Harmoni) yang ditandatangani 14 Februari 2020, progres aktualnya sudah mencapai 60,08 persen. Sedangkan CP 202 (Harmoni-Mangga Besar) yang ditandatangani 18 Juli 2022, progres aktualnya tercatat 16,82 persen. Adapun CP 203 (Harmoni-Kota)nyang diteken 19 April 2021 sudah mencapai 37,55 persen.

"Jalur Fase 2A memang lebih menantang dibanding pembangunan Fase 1. Fase 2A lebih lama meski jaraknya lebih pendek karena saat konstruksi menemukan banyak area-area cagar budaya," kata Weni.

Untuk jalur sepanjang 5,8 kilometer ini, menurut Weni, nantinya terdiri dari enam stasiun bawah tanah, yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

2. Setelah Bundaran HI-Kota, lanjut Kota ke Ancol

Editorial Team

Tonton lebih seru di