PT IIF Danai Proyek Jalan Tol Patimban Paket 2 Senilai Rp250 Miliar

Jakarta, IDN Times - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) resmi menjalin kerja sama dengan PT Brantas Abipraya (Persero), melalui fasilitas pembiayaan modal kerja senilai Rp250 miliar.
Pembiayaan ini ditujukan untuk mendukung percepatan pembangunan proyek infrastruktur strategis, termasuk jalan Tol Akses Patimban Paket 2 di Subang, Jawa Barat.
"Kami bangga dapat berkolaborasi dalam mendukung pembangunan jalan Tol Akses Patimban. Proyek ini memiliki manfaat ekonomi yang sangat besar bagi peningkatan konektivitas dan efisiensi logistik nasional," ujar Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan Rizki, dalam keterangannya, Sabtu (21/12/2024).
1. Tol Patimban memiliki beberapa paket pekerjaan

Jalan Tol Akses Patimban dirancang sepanjang 37,05 km dan terbagi menjadi beberapa paket pekerjaan.
PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai bagian dari Waskita-Abipraya Joint Operation (JO), bertanggung jawab menyelesaikan jalan sepanjang 6,2 km yang merupakan bagian dari Paket 2 proyek ini.
"Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), pembangunan jalan tol ini diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas ke Pelabuhan Patimban, salah satu pelabuhan laut terbesar di Indonesia," ucapnya.
2. IIF danai pembangunan 10 infrastruktur jalan

Rizki menjelaskan selama lima tahun terakhir, IIF telah menjadi mitra strategis dalam pembangunan 10 infrastruktur jalan tol di Indonesia dengan total komitmen mencapai lebih dari Rp4,1 triliun.
Sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan, IIF percaya kolaborasi merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan infrastruktur yang berkualitas.
"Kerja sama dengan PT Brantas Abipraya (Persero) ini merupakan contoh nyata dari sinergi yang kuat dalam mendukung pembangunan nasional," kata dia.
3. PT IIF jadi lembaga pembiayaan infrastruktur

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) adalah lembaga keuangan swasta nonbank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang dikelola secara profesional, dan berfokus pada proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial.
IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif pemerintah Indonesia bersama lembaga keuangan internasional. Saat ini, kepemilikan IIF adalah PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank, Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) yang sepenuhnya dimiliki KfW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).