Punya Kas Solid, GOTO Batal IPO di Bursa Internasional

Jakarta, IDN Times - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membatalkan rencana melantai di bursa luar negeri alias dual listing. Hal itu lantaran GOTO memiliki kas dan neraca yang solid.
"Perseroan pada hari ini mengumumkan bahwa tidak lagi berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) internasional," ucap Direktur Keuangan GOTO, Jacky Lo dalam pernyataan resminya, dikutip Selasa (31/10/2023).
1. Kondisi kas GOTO saat ini

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, GOTO memiliki kas dan neraca yang solid, dengan kas, setara kas, dan deposito jangka pendek senilai Rp25,2 triliun.
Sementara itu, tingkat penggunaan bersih kas (net cash burn) berkurang 76 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Dengan begitu, Perseroan memiliki modal lebih dari cukup untuk menjalankan kegiatan bisnisnya dan mengeksekusi rencana saat ini," ujar Jacky.
2. Rencana dual listing telah mendapatkan persetujuan pemegang saham

Adapun sebelumnya, rencana GOTO untuk dual listing telah disampaikan dalam prospektus IPO. Selain itu, rencana tersebut telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023.
"Apabila Perseroan memutuskan untuk melaksanakan IPO internasional di masa yang akan datang, Perseroan akan memintakan kembali persetujuan pemegang saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Jacky.
3. Target bursa saham yang dituju GOTO

Jika menilik prospektus IPO GOTO, rencana IPO di bursa internasional terdapat dalam akta Nomor 135/2021. Ada sejumlah bursa saham yang jadi target IPO GOTO di pasar modal internasional.
GOTO tadinya berencana mencatatkan diri di New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securites Dealers Automated Quotations (NASDAQ), dan Hong Kong Stock Exchange (HKSE).
Selain itu, GOTO berniat untuk mencatatkan diri di Singapore Stock Exchange (SGX) dan London Stock Exchange (LSE).