Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pupuk Kaltim Dorong UMKM Miliki SPPT SNI

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) ikuti assessment sekaligus verifikasi lapangan oleh Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Perhubungan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) terkait penerapan seluruh aspek kesehatan dan keamanan pelabuhan sesuai aturan yang berlaku di area Terminal Khusus (Tersus) Pupuk Kaltim, Kamis (15/9/2022). (Dok. Pupuk Kaltim)
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) ikuti assessment sekaligus verifikasi lapangan oleh Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Perhubungan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) terkait penerapan seluruh aspek kesehatan dan keamanan pelabuhan sesuai aturan yang berlaku di area Terminal Khusus (Tersus) Pupuk Kaltim, Kamis (15/9/2022). (Dok. Pupuk Kaltim)

Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), mendorong UMKM memiliki kualitas dan daya saing di pasar global, melalui Sertifikat Produk Pengguna Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) dari Badan Standarisasi Nasional (BSN). Hal itu bertujuan meningkatkan daya saing produk UMKM.

"Secara bertahap Pupuk Kaltim terus mendorong dan memfasilitasi UMKM binaan bisa mendapatkan SPPT SNI. Sehingga daya saing pelaku usaha lokal makin tumbuh dan berkembang di semua sektor," lanjut Direktur Keuangan dan Umum Qomaruzzaman dalam keterangannya, Selasa (20/6/2023).

1. Hasil karya berkualitas dorong kesejahteraan UMKM

Ia menjelaskan, seluruh UMKM binaan didorong menghasilkan karya berkualitas, agar mampu bersaing dengan produk sejenis.

"Sehingga diharapkan dapat memberikan dampak terhadap kesejahteraan hingga penciptaan lapangan usaha mandiri melalui pendampingan berkelanjutan," ucapnya.

Dirinya menyebut Pupuk Kaltim akan terus fokus pada tiga program utama, sesuai amanat Kementerian BUMN. Di antaranya pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMKM.

Sehingga pengembangan pelaku usaha lokal yang berdaya saing tercapai, diiringi peningkatan sumber daya manusia serta kualitas lingkungan yang lebih optimal.

2. Pengembangan UMKM salah satu prioritas TJSL

Ilustrasi pelaku UMKM. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Ilustrasi pelaku UMKM. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Menurutnya pengembangan UMKM merupakan salah satu fokus implementasi Kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Kegiatan TJSL, Pupuk Kaltim merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam pengembangan masyarakat yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pasal 74 mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Komitmen tersebut dikemas dalam bentuk program pengembangan masyarakat yang berorientasi pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan 

"Pengembangan UMKM merupakan salah satu fokus implementasi TJSL Pupuk Kaltim, dengan mendorong seluruh pelaku usaha binaan menghasilkan karya berkualitas melalui serangkaian pendampingan yang diberikan," ucapnya.

3. Digitalisasi UMKM terus didorong

internet
internet

Terkait digitalisasi UMKM, Pupuk Kaltim jugaa telah mengintegrasikannya melalui marketplace binaan.

Hal ini bentuk keseriusan perusahaan dalam pengembangan potensi pelaku usaha, sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih signifikan, sebagaimana implementasi PaDi UMKM.

Sebagai informasi, BUMN telah menggelar Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM) Expo 2023, diikuti sebanyak 669 UMKM binaan dari berbagai instansi, lembaga, Kementerian Koperasi dan UMKM, hingga Pupuk Indonesia Grup. Melalui kegiatan ini pelaku UMKM didorong untuk masuk ekosistem digital dan mampu memperluas pasar hingga global.

"Para pelaku usaha pun dibekali pengetahuan dan keterampilan pengelolaan usaha secara digital, sehingga mampu mengadopsi perkembangan teknologi saat ini untuk mendongkrak potensi pasar. Ini menjadi kesinambungan pembinaan secara terarah yang terus difokuskan Pupuk Kaltim bagi UMKM binaan," pungkas Qomaruzzaman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us