Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pupuk Kaltim Pastikan Pembangunan Pabrik di Fakfak Jalan Terus

Presiden Joko “Jokowi” Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, pada Kamis, 23 November 2023. (dok. Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Pupuk Kaltim memastikan pembangunan pabrik pupuk baru di Fakfak, Papua Barat terus berjalan setelah peletakan batu pertama dilakukan pada 23 November 2023.
  • Keterlibatan masyarakat lokal dan adat menjadi prioritas Pupuk Kaltim sejak awal rencana pembangunan pabrik digagas, dengan melakukan serangkaian upacara adat untuk melindungi hak masyarakat hukum adat.
  • Pupuk Kaltim telah melakukan inisiasi pemberdayaan masyarakat dengan menggagas program Sekolah Pemberdayaan Rakyat (SPR) di Fakfak sejak 2023 dan merencanakan produksi pupuk urea sebesar 1,15 juta ton serta amonia sebesar 825 ribu ton.

Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memastikan pembangunan pabrik pupuk baru di Fakfak, Papua Barat terus berjalan setelah peletakan batu pertama atau groundbreaking dilakukan sejak 23 November 2023.

"Alhamdulillah, semua persiapan pembangunan pabrik baru di Fakfak masih terus berjalan secara dinamis. Yang pasti, dalam setiap tahapan pembangunan pabrik ini, kami memastikan semua akan berjalan dengan baik dan sesuai aturan. Di sisi lain, Pupuk Kaltim juga masih secara intens melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat adat untuk memastikan semua pihak terlibat aktif dan mendukung persiapan pembangunan pabrik," tutur Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo dalam pernyataan resminya kepada IDN Times, Minggu (13/10/2024).

1. Keterlibatan masyarakat lokal dan adat jadi prioritas Pupuk Kaltim

Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. (dok. Sekretariat Presiden)
Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. (dok. Sekretariat Presiden)

Soesilo menyatakan, keterlibatan masyarakat lokal dan masyarakat adat selalu menjadi prioritas Pupuk Kaltim sejak awal rencana pembangunan pabrik digagas. Hal itu lantaran kehadiran kawasan industri tersebut sejak awal diproyeksikan dapat memberi kontribusi positif pada peningkatan ekonomi Indonesia Timur serta pemberdayaan masyarakat setempat.

"Pada tataran masyarakat adat, Pupuk Kaltim telah melakukan serangkaian upacara adat untuk memastikan seluruh proses persiapan yang dilakukan tetap dalam koridor melindungi hak masyarakat hukum adat," kata Soesilo.

2. Pemberdayaan untuk tingkatkan ekonomi lokal

Petani menebar pupuk (dok. Pupuk Kaltim)

Sejalan dengan hal tersebut, Pupuk Kaltim juga telah melakukan berbagai inisiasi pemberdayaan masyarakat demi meningkatkan ekonomi lokal. Salah satunya dengan menggagas berdirinya program Sekolah Pemberdayaan Rakyat (SPR) di Fakfak sejak 2023.

Hal itu dilakukan Pupuk Kaltim lewat sinergi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB University) untuk memberi bekal pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat Fakfak di bidang pertanian, peternakan, dan perkebunan.

"Sebanyak 48 lulusan pertama dari SPR Fakfak juga telah diwisuda pada Juni 2024 lalu dan siap mengamalkan ilmunya di kehidupan bermasyarakat," kata Soesilo.

3. Komitmen Pupuk Kaltim dukung ketahanan pangan nasional

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo ketika mengecek stok pupuk di gudang Pupuk Kaltim (dok. Pupuk Kaltim)

Kawasan Industri Pupuk Fakfak yang direncanakan akan berdiri di lahan seluas 500 hektare ini adalah bukti komitmen Pupuk Kaltim dalam mewujudkan ekosistem pertanian berkelanjutan di Indonesia, terutama Indonesia Timur.

Kawasan Industri Terpadu Fakfak nantinya akan menjadi kawasan industri pupuk pertama yang dibuka dalam 40 tahun terakhir di Indonesia. Pembangunan pabrik ini menjadi bukti nyata upaya pemerintah sekaligus Pupuk Kaltim untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Kehadiran pabrik amonia dan urea di Fakfak nantinya akan menggenjot produksi pupuk yang bisa mendorong upaya mewujudkan swasembada pangan yang menjadi salah satu visi yang termuat dalam Asta Cita pemerintahan baru menuju Indonesia Emas 2045.

Jika beroperasi penuh, pabrik ini diproyeksikan bisa menghasilkan 1,15 juta ton pupuk urea dan 825 ribu ton amonia. Dengan nilai investasi sebesar lebih dari satu miliar dolar Amerika Serikat (AS), kapasitas produksi pabrik baru ini nanti bisa memenuhi sekitar 70 hingga 80 persen atau sekitar 4,5 hingga lima juta ton kebutuhan pupuk nasional.

"Proyek pembangunan pabrik pupuk di Fakfak adalah langkah strategis Pupuk Kaltim untuk mencapai target swasembada pangan, sekaligus pemerataan pembangunan di Indonesia Timur. Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh proses ini berjalan dengan baik, melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat. Dengan sinergi dan dukungan berbagai pihak, kami optimistis, Kawasan Industri Pupuk Fakfak akan menjadi salah satu penggerak utama swasembada pangan Indonesia," tutur Soesilo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us