Ramadan di Tengah Corona, Tenang Kementan Jamin Stok Pangan Aman

23 Apr 2020, 12:16 WIB

Ilustrasi panen - IDN Times / Nana Suryana

Jakarta, IDN Times - Menjelang ramadan, Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan stok dan harga pada komoditas pangan aman dan stabil.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, mengatakan, berdasarkan perkiraan ketersediaan pangan, neraca beras hingga Juni 2020 mengalami surplus sebesar 6,4 juta ton.

"Sedangkan komoditi lainnya juga surplus seperti jagung 1 juta ton, bawang merah 330 ribu ton, cabai besar 27 ribu ton, cabai rawit 68 ribu ton, dan daging ayam ras 306 ribu ton," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis (23/4).

1. Berikut data stok pangan saat ini

ilustrasi petani menanam padi di area persawahan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Dia menjelaskan, hingga saat ini stok beras mencapai 3,4 juta ton. Rinciannya, yang ada di Bulog sebesar 1,4 juta ton, di penggilingan 1,2 juta ton, di pedagang 728 ribu ton, Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) 26 ribu ton dan di Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) sebanyak 2.939 ton.

"Jadi, dari hitung-hitungan yang kami lakukan, ketersediaan cukup dan harga stabil," ujarnya.

Kendati begitu, dia mengatakan, masalah distribusi harus diwaspadai agar ke depan tidak ada kendala yang dihadapi.

"Untuk itu kami telah bekerjasama dengan kementerian lain, termasuk Satgas Pangan,"ujarnya.

2. Provinsi yang mengalami kelebihan pangan disarankan menyalurkan ke daerah yang kekurangan

IDN Times/ Muchammad Haikal

Sebagai contoh, lanjut Agung, apabila ada provinsi yang kekurangan bawang merah, sementara ada provinsi lain yang mengalami surplus, maka bawang tersebut bisa dipindahkan untuk disalurkan pada lokasi yang membutuhkan.

"Dalam kondisi saat ini meski penerapan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar), namun angkutan logistik tidak dilarang, tapi kontrol terus dilakukan untuk memperlancar distribusi," ujarnya.