Asosiasi Pedagang: Stok Pangan Aman untuk Satu Bulan ke Depan

Jakarta, IDN Times - Ketua umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ferry Juliantono mengatakan stok kebutuhan pokok pangan akan aman selama satu bulan ke depan.
"Aman satu bulan ke depan, tapi saya mengingatkan ada kekhawatiran dari suplai dari sisi suplai itu ada penurunan," kata dia di live streaming Polemik: COVID-19 Ujian Kebersamaan Kita, Sabtu (21/3).
Stok kebutuhan pokok yang menurutnya masih bisa bertahan hingga satu bulan ke depan adalah beras, gula, telur, minyak goreng, dan juga mi instan.
1. Banyak pengusaha ritel yang ingin mengurangi tenaga kerja dan minta subsidi pajak

Di sisi lain, muncul keluhan dari pihak pedagang di tengah dampak virus corona saat ini. Jika pasar tradisional hingga sejauh ini belum terdampak signifikan, pasar ritel seperti supermarket, justru mengeluhkan kerugian.
"Pengusaha ritel itu mengeluhkan bahwa mereka akan mengurangi jumlah tenaga kerja mereka meminta subsidi dengan pembayaran listrik dan keringanan pembayaran pajak PPH 21," kata dia.
This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media
2. Pasar tradisional tidak bisa diliburkan

Pasar rakyat saat ini diperkirakan akan terdampak dengan adanya imbauan pemerintah untuk melakukan social distancing. Namun, menurut Ferry pasar tradisional atau pasar rakyat sulit untuk diliburkan.
"Apalagi pasar rakyat ini yang menjadi bagian yang harus melayani, tidak bisa ada liburnya, kalau pasar libur bisa rusuh di mana-mana," kata Ferry.
3. Bahan pokok semakin menipis, pemerintah bisa berikan stimulus

Sebelumnya, Ferry juga mengatakan bahwa akan adanya kelangkaan barang pokok di pasaran. Penurunan suplai bahan kebutuhan pokok yang dimaksud Ferry adalah seperti ikan, daging dan sayuran.
"Saya menghawatirkan dari sisi suplainya karena informasi dari pedagang pedagang pasar yang ada di Indonesia tapi mendapatkan informasi bahwa suplai itu sebenarnya terjadi penurunan," Ujarnya.
Maka dari itu dia meminta agar pemerintah dapat memberikan stimulus pada nelayan, petani, peternak, UMKM dan koperasi agar stok bahan kebutuhan pokok di pasaran bisa terus diproduksi dan mengisi stok bagi masyarakat.