Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Respons Erick Thohir soal Kabar Danantara Mau Suntik Garuda Indonesia

Menteri BUMN, Erick Thohir. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • BPI Daya Anagata Nusantara akan menginvestasikan modal ke Garuda Indonesia.
  • Menteri BUMN, Erick Thohir harus menyetujui segala bentuk investasi yang diajukan.
  • Garuda Indonesia sedang dalam proses pengadaan pesawat baru dari Boeing untuk menambah armada pesawatnya.

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dikabarkan akan menyuntikkan modal ke PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

Merespons isu tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan segala bentuk investasi memang menjadi kajian Danantara. Namun, untuk proses akhirnya harus mendapatkan persetujuan Erick.

"Nanti kan diproses oleh mereka, baru ke saya. Kan corporate action terakhir di saya. Tetapi kalau proses kajian kan di mereka," kata Erick usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (20/5/2025).

1. Garuda Indonesia perbaharui kontrak pengadaan pesawat dengan Boeing

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Dalam rapat kerja itu, Erick membeberkan saat ini Garuda Indonesia memang sedang dalam proses pengadaan pesawat baru. Maskapai pelat merah itu akan mengambil pesawat dari Boeing, dengan memperbaharui kontrak lama.

"Bukan kontrak lama, kontrak yang baru dengan jumlah yang sama. Tentu ini yang mau kita lihat seperti apa pengadaan-pengadaan yang bisa mereka deliver dan ini yang kita harapkan untuk bisa mengisi penambahan pesawat yang ada tentu di Garuda," tutur Erick.

2. Boeing sudah improvisasi

Pesawat Garuda Indonesia. (dok. Garuda Indonesia)

Erick memastikan, pihaknya tetap berhati-hati dalam melakukan pengadaan, mengingat pesawat buatan Boeing beberapa kali mengalami kecelakaan maut, salah satunya di Indonesia pada 29 Oktober 2018 lalu.

Namun, Erick mengatakan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) itu sudah melakukan improvisasi.

"Mereka sudah improvisasi dari sistem teknologi pesawat terbang tersebut, dan green light dari semua negara bahwa ini qualified pesawatnya," ucap Erick.

3. Garuda Indonesia tambah 20 armada pesawat

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wamildan Tsani Panjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sejak 2024 lalu, Garuda Indonesia sudah mengumumkan rencana penambahan 20 armada pesawat. Dua armada pesawat sudah tiba di Indonesia sejak akhir 2024 hingga awal tahun ini.

“Jadi di Januari ini kita kedatangan 2 pesawat lagi Boeing. Dan di Februari nanti kita operasikan 1 lagi tambahan 737. Harapannya nanti total sampai 2025 kita bisa mencapai 20 pesawat,” tutur Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan di Jakarta, (2/1/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Vadhia Lidyana
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us