Danantara Jajaki Kerja Sama dengan BlackRock

- Rosan Roeslani menjajaki kemitraan strategis dengan BlackRock untuk mendorong investasi berkelanjutan.
- Kemitraan mencerminkan sinergi antara prioritas pembangunan Indonesia dan kapasitas global BlackRock dalam pengelolaan aset, pembiayaan transisi energi, serta infrastruktur digital.
- Kemitraan tersebut membuka peluang untuk menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia, dengan total aset kelolaan BlackRock mencapai 11,6 triliun dolar AS per akhir 2024.
Jakarta, IDN Times - Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani menjajaki kemitraan strategis dengan BlackRock untuk mendorong investasi berkelanjutan.
Penjajakan tersebut dilakukan dalam pertemuan dengan tiga Senior Managing Director BlackRock, yakni Adebayo Ogunlesi, Rajeev Rao, dan Charles Hatami di New York baru-baru ini.
"Danantara dan BlackRock menjajaki kemitraan strategis untuk mendorong investasi berkelanjutan," kata Rosan melalui akun Instagram pribadinya, @rosanroeslani, dikutip Selasa (20/5/2025).
1. Penjajakan kerja sama dukung arah pembangunan nasional

Rosan menyampaikan penjajakan kerja sama tersebut mencerminkan sinergi antara prioritas pembangunan Indonesia dan kapasitas global BlackRock. Fokus kolaborasi mencakup bebagai hal.
"Kemitraan ini mencerminkan sinergi antara prioritas pembangunan Indonesia dan kekuatan global BlackRock dalam pengelolaan aset, pembiayaan transisi energi, serta infrastruktur digital," paparnya.
2. BlackRock dinilai perkuat kepercayaan investor global

Rosan menyinggung BlackRock sebagai perusahaan investasi terbesar di dunia dengan total aset kelolaan (Assets Under Management/AUM) mencapai 11,6 triliun dolar AS per akhir 2024.
Pria yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM itu menyatakan kemitraan tersebut membuka peluang untuk menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia.
"BlackRock menunjukkan kepercayaan investor global terhadap prospek ekonomi kita yang kuat, sekaligus membuka peluang untuk menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia," tambahnya.
3. Kekayaan Danantara bisa tembus hingga Rp16.413 triliun

Presiden Prabowo Subianto meyakini kekayaan Danantara dapat menembus 1 triliun dolar AS. Jika dihitung dengan kurs hari ini di Rp16.431 per dolar AS maka dana tersebut setara dengan Rp16.413 triliun.
"Kita hitung asat-asat kita ternyata kita kaya, mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus 1 triliun dolar AS," katanya kepada jurnalis usai Town Hall Danantara di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/4/2025).