Jakarta, IDN Times - Ribuan penggemar Taylor Swift di Inggris kena tipu membeli tiket palsu untuk konser The Eras Tour mendatang.
Lloyds Bank menyatakan, sekitar 600 lebih penggemar telah melaporkan penipuan tersebut, dengan rata-rata menderita kerugian masing-masing 332 pound sterling atau sekitar Rp6,6 juta (asumsi Rp20 ribu per pound sterling).
Lloyds Bank menyatakan, angka-angka tersebut hanya didasarkan pada data nasabah Lloyds Bank. Dengan demikian, diperkirakan jumlah korban di Inggris akibat penipuan tiket konser Taylor Swift bisa lebih banyak lagi, dengan nominal mencapai jutaan pound sterling.
"Diperkirakan di seluruh Inggris kemungkinan ada setidaknya 3.000 korban sejak tiket mulai dijual dengan kerugian lebih dari 1 juta pound sterling (setara Rp20 miliar)," kata pihak Lloyds Bank, dikutip dari CNN Business, Minggu (21/4/2024).
Dengan semua tiket Eras Tour di Inggris terjual habis, para penggemar yang putus asa cenderung beralih ke situs penjualan dan media sosial untuk mendapatkan tiket.
Dengan fenomena ini, Lloyds memperkirakan akan melihat lebih banyak lagi penggemar yang menjadi korban penipuan tiket dalam beberapa minggu dan bulan mendatang menjelang konser pertama di Edinburgh, Skotlandia.
"Jika Anda diminta membayar melalui transfer bank, terutama dari penjual yang Anda temukan di media sosial, hal ini akan segera memicu peringatan," kata Direktur Pencegahan Penipuan di Lloyds, Liz Ziegler.
Dia menuturkan, membeli langsung dari platform resmi dan bereputasi baik adalah satu-satunya cara untuk menghindari penipuan dan mendapatkan tiket asli.
"Meski begitu, selalu bayar dengan kartu debit atau kredit untuk perlindungan maksimal," ujarnya.
The Eras Tour menjadi tur musik terlaris sepanjang masa, sehingga tak heran telah memberikan dampak luar biasa terhadap perekonomian, di sejumlah negara yang disingggahi.
Tur yang dimulai di Amerika Serikat (AS) pada Maret 2023 lalu ini akan berakhir pada Desember 2024 mendatang. Adapun Swift akan melakukan konser pertama dari 15 jadwal konsernya di Inggris pada Juni mendatang.